Klik 3x

Saturday, December 5, 2015

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

1. Teori atom Dalton John Dalton (1766–1844), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris dengan didukung dari hasil eksperimeneksperimennya mengembangkan konsep atom dari Demokritus yang kemudian mengemukaan teori tentang atom. Secara garis besar teori atom Dalton dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu zat yang tidak bisa dibagi lagi. 2. Atom-atom penyusun zat tertentu memiliki sifat yang sama. 3. Atom unsur tertentu tidak bisa berubah menjadi atom unsur lain. 4. Dua atom atau lebih dapat bersenyawa (bereaksi) membentuk molekul. 5. Dalam reaksi kimia perbandingan antara atom-atom penyusunnya mempunyai perbandingan yang tertentu dan sederhana. 6. Dalam reaksi kimia pada dasarnya terjadi penyusunan kembali atom-atom penyusun zat. 2. Teori atom Thomson Pada tahun 1897, JJ.Thomson mengemukakan suatu model atom, yaitu: “atom merupakan bola padat dengan diameter 10-10 m mempunyai muatan positif yang terbagi merata keseluruh isi atom. Muatan ini dinetralkan oleh electron-elektron yang tersebar diantara muatan atom itu”. Thomson menyatakan nilai perbandingan antara muatan dengan massa electron (e/m), yaitu: e/m = 1,7588.1011C.Kg-1 pernyataan nilai perbandingan e/m diteruskan oleh R.A.Milikan dengan suatu percobaan untuk mengukur muatan dan massa electron, diperoleh hasil, yaitu: a. Muatan electron, e = 1,602192.10-19C b. Massa electron, m = 9,109.10-31kg 3. Teori atom Rutherford 1. Pada atom muatan positif dan sebagian besar massa atom terpusat pada suatu titik, yaitu di tengah-tengah atom yang kemudian disebut inti atom. 2. Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruang kosong, yang ditunjukkan oleh banyaknya partikel alpa yang diteruskan dalam percobaan Rutherford. 3. Di luar inti pada jarak relatif jauh, elektron bergerak mengelilingi inti dalam lintasan-lintasan seperti planet-planet mengitari matahari dalam sistim tata surya. Gaya tarik menarik antar inti dan electron sama besar dengan gaya sentripetal yang bekerja pada electron, dapat dituliskan secara matematis: F = k.e2/r2 = m.v2/r Sehingga besar energy kinetic, energy potensial, dan energy total electron adalah: Dimana Ek = ½ mv2 Maka Ek = k.e2/2.r Ep = - k.e2/r Et = Ek + Ep = k.e2/2.r - k.e2/r = - k.e2/2.r tanda negatif menandakan, untuk mengeluarkan electron dari lintaran memerlukan energy. Et bertambah maka r makin besar juga. Dimana k = konstanta dielektrik = 9.109 Nm2/C2 e = muatan electron = 1,6.10-19 C r = jari-jari lintasan electron (m) Meskipun model atom Rutherford lebih baik dari model atom Thomson, tetapi model atom Rutherford memiliki kelemahan-kelemahan yaitu sebagai berikut. a. Model atom Rutherford tidak bisa menjelaskan tentang kestabilan atom. Berdasarkan hukum Coulomb antara elektron dan inti mengalami gaya Coulomb yang berfungsi sebagai gaya sentripetal sehingga mengalami percepatan. Menurut teori Maxwell percepatan muatan listrik akan memancarkan gelombang elektromagnetik, sehingga energi elektron total elektron (E) akan semakin berkurang dan jari-jari orbitnya akan semakin mengecil sehingga lintasan elektron berbentuk spiral yang menunjukkan ketidakstabilan inti atom. b. Model atom Rutherford tidak mampu menjelaskan terjadinya spektrum garis yang merupakan ciri dari atom gas yang berpijar, yang seharusnya menurut teori atom Rutherford karena elektron memiliki gerakan spiral maka spektrum yang dihasilkan merupakan spektrum yang kontinu tetapi kenyataannya spektrum diskontinu. 4. Teori atom Bohr Pada tahun 1913, Niels Bohr menyusun model atom hydrogen berdasarkan model atom Rutherford dan teori kuantum Model atom bohr berdasarkan 2 postulat, yaitu sebagai berikut a. Elektron mengelilingi inti mempunyai lintasan tertentu yang disebut lintasan stasioner, dan tidak memancarkan/ menyerap energy. Lintasan ini mempunyai momentum anguler. m.v.r = n.h/2p dengan n = bilangan kuantum utama (n =1,2,3,4,….) h = tetapan plank = 6,62.10-34Js m = massa electron = 9.10-31 kg v = kecepatan gerak electron (m/s) r = jari-jari lintasan electron (m) b. Dalam tiap lintasan electron memiliki tingkat energy tertentu. Electron akan menyerap energy foton yang besarnya hf bila transisi terjadi dari lintasan dalam keluar. Sebaliknya bila transisi terjadi dari lintasan luar kedalam, electron akan memancarkan energy foton. Bila electron berpindah (transisi) dari luar kedalam, maka electron memancarkan energy foton sebesar: Eluar – E dalam = hf Dari postulat pertama bohr di dapat jari-jari lintasan electron yaitu: rn = n2.r1 r1 = 5,3.10-11 m = 0,53 Ao n = 1,2,3,……… rn = jari-jari lintasan electron pada orbit ke-n dari postulat kedua bohr didapat besarnya energy electron pada masing-masing lintasannya, yaitu: En = E1/n2 Dengan E1 = energy tingkat dasar = -13,6 eV SPEKTRUM ATOM HIDROGEN Bila electron berpindah (transisi) dari lintasan nB ke nA, maka electron memancarkan energy foton sebesar: EB – E A = hf Dimana f = c/l dan E1 = -13,6 eV dan persamaan En = E1/n2 Maka 1/l = R ( 1/nA2 - 1/nB2 ) Dengan R = tetapan Rydberg = 13,6eV/h.c = 1,097.107 m-1 nA = lintasan yang dituju nB = lintasan luar untuk nA = 1, dan nB =2,3,4,…. ® deret lyman (ultraviolet) nA = 2, dan nB = 3,4,5,…. ® deret balmer (sinar tampak) nA = 3, dan nB = 4,5,6,…. ® deret Paschen (sinar infra merah pertama) nA = 4, dan nB = 5,6,7,…. ® deret bracket (sinar infra merah kedua) nA = 5, dan nB = 6,7,8,…. ® deret Pfund (sinar infra merah ketiga) a. Untuk mencapai panjang gelombang maksimum (frekuensi minimum), maka nB = nA +1 b. Untuk mencapai panjang gelombang minimum (frekuensi maksimum), maka nB = ~ c. Untuk mencapai panjang gelombang pada tinkat n = 1,2,3,… maka nB = nA+n Kelemahan model atom Bohr yaitu : 1. Lintasan orbit elektron sebenarnya sangat rumit, tidak hanya berbentuk lingkaran atau elips saja. 2. Model atom Bohr hanya dapat menjelaskan dengan baik untuk atom hidrogen, akan tetapi tidak dapat menjelaskan dengan baik untuk atom-atom berelektron banyak (atom kompleks). 3. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan tentang terjadinya efek Zeeman, yaitu terpecahnya spectrum cahaya jika dilewatkan pada medan magnet yang kuat. 4. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan terjadinya ikatan kimia dengan baik. Contoh soal 1. Tentukan panjang gelombang terpendek deret Balmer atom hidrogen jika konstanta Rydberg R = 1,097× 107 m-1! nA = 2 nB = ~ maka 1/l = R ( 1/nA2 - 1/nB2 ) 1/l = 1,097.107 ( 1/22 - 1/~2 ) l = 3,65.10-8m Klik Di Sini BONUS VIDEO NARUTO

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN PADA HEWAN

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua fase, yaitu fase embrionik dan fase pasca embrionik. Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir atau menetas. Sedangkan fase pasca embrionik merupakan pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir atau menetas hingga hewan itu dewasa. 1. Fase Embrionik Setelah zigot terbentuk dari pertemuan antara sperma dan ovum pada proses fertilisasi, kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui tahap pembelahan zigot, morula, blastula, gastrula, dan organogenesis. Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, dan seterusnya hingga tigapuluh dua sel. Sekumpulan sel yang terbentuk tersusun seperti buah anggur dan disebut sebagai morula. Pembelahan terus berlanjut hingga terbentuk rongga di bagian dalam yang disebut blastosol. Fase ini disebut fase blastula. Gastrula, merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan blastula yang ditandai dengan terbentuknya 3 lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Ketiga lapisan ini nantinya akan berkembang menjadi berbagai organ. Proses pembentukan gastrula ini disebut gastrulasi. Organogenesis, merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi. Organ yang terbentuk dari ketiga lapisan ini adalah : Lapisan ektoderm, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra. Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat eksresi. Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan. Pertumbuhan embrionik pada hewan 2. Fase Pascaembrionik Fase ini dimulai ketika hewan terlahir atau menetas, semua anggota tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara proporsional sampai usia tertentu. Ketika alat kelamin telah mampu memproduksi sel-sel gamet, maka fase perkembangan dimulai. Pada manusia, fase prekembangan ini ditandai dengan munculnya sifat-sifat kelamin sekunder.

KIMIA ASAM SENYAWA

Asam adalah zat apa saja yang molekulnya mempunyai satu atom hidrogen yang mampu memisahkan diri menjadi ion hidrogen (H+), atau dengan kata lain bahwa semua asam adalah sumber ion hidrogen (H+) atau proton. Contoh reaksi kimia asam adalah : HCL --> H+ + Cl- Sifat-sifat larutan asam: Rasanya masam Menghantarkan arus listrik Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen (H+) Mengubah lakmus biru menjadi merah Bersifat korosif terhadap logam Asam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu asam organik dan asam anorganik. Asam organik merupakan senyawa asam karbon yang dihasilkan tumbuhan dan hewan. Sedangkan asam anorganik merupakan asam yang dibuat dari mineral-mineral dan nonlogam. Asam aonrganik dalam keadaan pekat biasanya korosif, dapat melukai kulit, dan dapat melarutkan logam dengan cepat, bahkan kaca, misalnya asam flourida (HF) yang dapat melarutkan kaca. Beberapa jenis asam organik No Nama Asam Rumus Kimia Sumber 1 Asam formiat HCOOH semut 2 Asam asetat C2H4O2 cuka 3 Asam malat C4H6O5 apel 4 Asam tartarat C4H6O6 anggur 5 Asam butirat C4H6O2 mentega 6 Asam askorbat C6H8O6 vitamin C 7 Asam sitrat C6H8O7 jeruk Beberapa jenis asam anorganik No Nama Asam Rumus Kimia 1 Asam sulfat H2SO4 2 Asam klorida HCl 3 Asam nitrat HNO3 4 Asam fosfat H3PO4

RUMUS DAN NAMA ATOM KIMIA

Sama halnya dengan unsur kimia, senyawa kimia diberi nama dan lambang agar memudahkan untuk dipelajari. Sebagai contoh, amoniak adalah nama senyawa, sementara rumus senyawa amoniak adalah NH3. Artinya adalah bahwa amoniak tersusun 1 satu atom nitrogen (N) dan 3 atom hidrogen (H), sehingga ditulis dengan NH3. Contoh lain adalah molekul air yang tersusun atas 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom oksigen (O), sehingga rumus kimia air adalah H2O. Dalam kimia, semua senyawa ditulis menggunakan lambang yang menunjukkan jenis unsur penyusunnya berikut komposisinya. Nah, lambang dari suatu senyawa dinamakan dengan rumus kimia. Beberapa materi yang terdapat pada alam berbentuk molekul. Misalnya gas oksigen (O2), gas nitrogen (N2), uap fosfor (P4), dan uap belerang (S8). Di bawah adalah contoh nama senyawa dan rumus kimianya. Nama Senyawa Rumus Kimia Komposisi Atom Amonia NH3 1 atom N dan 3 atom H Asam cuka CH3COOH 1 atom C, 4 atom H, dan 2 atom O Asam klorida HCl 1 atom H dan 1 atom Cl Asam sulfat H2SO4 2 atom H, 1 atom S, dan 4 atom O Dinitrogen trioksida N2O3 2 atom N, 3 atom O Gula pasir C12H22O11 12 atom O, 22 atom H, 11 atom O Karbon dioksida CO2 1 atom C, 2 atom O Karbon monoksida CO 1 atom C, 1 atom O Urea CO (NH2)2 1 atom C, 1 atom O, 2 atom N, 4 atom H Sehubungan dengan senyawa di dunia ini sangatlah banyak, maka diperlukan sebuah aturan untuk penamaannya. Di bawah ini hanya akan dibahas tentang sistem penamaan senyawa biner antara sesama logam dan antar logam dan non logam yang hanya terdiri dari 2 jenis unsur saja. a. Senyawa Biner dari Sesama Logam Aturan penulisan senyawa biner dari sesama nonlogam adalah sebagai berikut. Unsur nonlogam yang terdapat di sebelah kiri pada urutan berikut, dituliskan terlebih dahulu. B - Si - C - S - As - P - N - H - S - I - Br - Cl - O - F Sebagai contoh, rumus kimia karbon dioksida dituliskan CO2 bukan O2C atau rumus kimia air dituliskan sebagai H2 O bukan OH2 . Nama senyawa biner dari dua jenis unsur nonlogam diambil dari rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dan diberi akhiran -ida pada nama unsur yang kedua. Contoh CO : karbon monoksida CaO : kalsium oksida Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa, nama unsur tersebut dibedakan dengan menyebut angka dalam bahasa latin, seperti yang ditunjukkan pada Tabel berikut: Angka Bahasa Latin 1 mono 2 di 3 tri 4 tetra 5 penta 6 heksa 7 hepta 8 okta 9 nona 10 deka Contoh: CO : karbon monoksida CO2 : karbon dioksida NO2 : nitrogen dioksida N2O3 : dinitrogen trioksida b. Senyawa Biner dari Logam dan Nonlogam Aturan penulisan senyawa biner dari logam dan nonlogam adalah unsur logam ditulis terlebih dahulu Contoh: Garam dapur terdiri atas unsur logam (natrium) dan unsur nonlogam (klorin). Oleh karena itu rumus kimia garam dapur dituliskan NaCl (natrium klorida). Rumus kimia dibedakan menjadi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris adalah perbandingan paling sederhana dari atom-atom yang membentuk senyawa. Contoh rumus empiris amoniak adalah NH3. Rumus kimia sesungguhnya dapat sama dengan rumus empiris atau kelipatan dari rumus empirisnya. Rumus sesungguhnya amoniak sama dengan rumus empirisnya, yaitu NH3. Sementara rumus molekul dapat didefinisikan sebagai rumus kimia yang menyatakan perbandingan jumlah atom sesungguhnya dari atom-atom yang menyusun suatu molekul. Contoh Rumus sesungguhnya dari asetilena adalah C2H2, yang merupakan kelipatan dua dari rumus empirisnya, yaitu CH. Untuk senyawa molekuler, penting untuk diketahui berapa jumlah atom yang terdapat dalam setiap molekulnya. Dengan demikian, rumus empiris dan rumus molekul memiliki kesamaan dalam hal jenis unsurnya. Perbedaannya terletak pada perbandingan relatif jumlah unsur yang menyusun senyawa itu. Hubungan antara rumus empiris dan rumus molekul dari beberapa senyawa dapat diamati melalui tabel berikut: Nama Senyawa Rumis Kimia Rumus Empiris Air H2O H2O Butana C4H10 (C2H5)n => n = 2 Etana C2H6 (CH3)n => n = 2 Etena C2H4 (CH2)n => n = 2 Etuna C2H2 (CH)n => n = 2 Glukosa C6H12O6 (CH2O)n => n = 6

KUMPULAN RUMUS ATOM KIMIA

Rumus kimia adalah rumus yang menyatakan lambang atom dan jumlah atom unsur yang menyusun senyawa. Rumus kimia disebut juga rumus molekul, karena penggambaran yang nyata dari jenis dan jumlah atom unsur penyusun senyawa yang bersangkutan. Berbagai bentuk rumus kimia sebagai berikut: 1. Rumus kimia untuk molekul unsur monoatomik. Rumus kimia ini merupakan lambang atom unsur itu sendiri. Contoh : Fe, Cu, He, Ne, Hg. 2. Rumus kimia untuk molekul unsur diatomik. Rumus kimia ini merupakan penggabungan dua atom unsur yang sejenis dan saling berikatan. Contoh : H2, O2, N2, Cl2, Br2, I2. 3. Rumus kimia untuk molekul unsur poliatomik. Rumus kimia ini merupakan penggabungan lebih dari dua atom unsur yang sejenis dan saling berikatan. Contoh : O3, S8, P4. 4. Rumus kimia untuk molekul senyawa ion Merupakan rumus kimia yang dibentuk dari penggabungan antar atom yang bermuatan listrik, yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Ion positif terbentuk karena terjadinya pelepasan elektron (Na+, K+, Mg2+), sedangkan ion negatif terbentuk karena penangkapan elektron (Cl-, S2-, SO42-). Penulisan rumus kimia senyawa ion sebagai berikut. -Penulisan diawali dengan ion positif (kation) diikuti ion negatif (anion). -Pada kation dan anion diberi indeks, sehingga didapatkan senyawa yang bersifat netral (jumlah muatan (+) = jumlah muatan (-)). -Bentuk umum penulisannya sebagai berikut. Contoh : Na+ dengan Cl- membentuk NaCl. Mg2+ dengan Br- membentuk MgBr2. Fe2+ dengan SO42- membentuk FeSO4. 5. Rumus kimia untuk senyawa biner nonlogam dengan nonlogam. Penulisan rumus kimia ini berdasarkan kecenderungan atom yang bermuatan positif diletakkan di depan, sedangkan kecenderungan atom bermuatan negatif diletakkan di belakang menurut urutan atom berikut ini. B � Si � C � S � As � P- N � H � S � I � Br � Cl � O � F Contoh : CO2, H2O, NH3. 6. Rumus kimia /rumus molekul senyawa organik. Rumus ini juga menunjukkan jenis dan jumlah atom penyusun senyawa organik yang berdasarkan gugus fungsi masing � masing senyawa. Contoh : CH3COOH : asam asetat CH4 : metana (alkana) C2H5OH : etanol (alkohol) 7. Rumus kimia untuk senyawa anhidrat. Anhidrat merupakan sebutan dari garam tanpa air kristal (kehilangan molekul air kristalnya) atau H2O. Contoh : CaCl2 anhidrous atau CaCl2.2H2O. CuSO4 anhidrous atau CuSO4.5H2O. 8. Rumus kimia untuk senyawa kompleks. Penulisan rumus senyawa dan ion kompleks ditulis dalam kurung siku [...]. Contoh : Na2[MnCl4] [Cu(H2O)4](NO3)2 K4[Fe(CN)6] RUMUS EMPIRIS Rumus empiris merupakan rumus kimia yang menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana (bilangan bulat terkecil) dari atom � atom penyusun senyawa. Contoh : C12H22O11 (gula) CH2O (glukosa) C2H6O (alkohol) CHO2 (asam oksalat) RUMUS STRUKTUR Rumus struktur merupakan rumus kimia yang menggambarkan posisi atau kedudukan atom dan jenis ikatan antar atom pada molekul. Rumus struktur secara singkat dituliskan : CH3CH3 CH3COOH RUMUS BANGUN/BENTUK MOLEKUL Adalah rumus kimia yang menggambarkan kedudukan atom secara geometri/ tiga dimensi dari suatu molekul

KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA SD/MI

Rumus Kubus - Volume : Sisi pertama dikali sisi kedua dikali sisi ketiga (S pangkat 3) Rumus Balok - Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi (p x l x t) Rumus Bola - Volume : phi dikali jari-jari dikali tinggi pangkat tiga kali 4/3 (4/3 x phi x r x t x t x t) - Luas : phi dikali jari-jari kuadrat dikali empat (4 x phi x r x r) Rumus Limas Segi Empat - Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi dibagi tiga (p x l x t x 1/3) - Luas : ((p + l) t) + (p x l) Rumus Tabung - Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi (phi x r2 x t) - Luas : (phi x r x 2) x (t x r) Rumus Kerucut - Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi dibagi tiga (phi x r2 x t x 1/3) - Luas : (phi x r) x (S x r) - S : Sisi miring kerucut dari alas ke puncak (bukan tingi) Rumus Prisma Segitiga Siku-siku - Volume : alas segitiga kali tinggi segitiga kali tinggi prisma bagi dua (as x ts x tp x Rumus Bujur Sangkar Bujur sangkar adalah bangun datar yang memiliki empat buah sisi sama panjang - Keliling : Panjang salah satu sisi dikali 4 (4S) (AB + BC + CD + DA) - Luas : Sisi dikali sisi (S x S) Konversi Satuan Ukuran Berat, Panjang, Luas dan Isi Berikut ini adalah satuan ukuran secara umum yang dapat dikonversi untuk berbagai keperluan sehari-hari yang disusun berdasarkan urutan dari yang terbesar hingga yang terkecil : km = Kilo Meter hm = Hekto Meter dam = Deka Meter m = Meter dm = Desi Meter cm = Centi Meter mm = Mili Meter A. Konversi Satuan Ukuran Panjang Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10. Contoh : - 1 km sama dengan 10 hm - 1 km sama dengan 1.000 m - 1 km sama dengan 100.000 cm - 1 km sama dengan 1.000.000 mm - 1 m sama dengan 0,1 dam - 1 m sama dengan 0,001 km - 1 m sama dengan 10 dm - 1 m sama dengan 1.000 mm B. Konversi Satuan Ukuran Berat atau Massa Untuk satuan ukuran berat konversinya mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter diganti menjadi gram. Untuk satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi maupun gram kubik. Contohnya : - 1 kg sama dengan 10 hg - 1 kg sama dengan 1.000 g - 1 kg sama dengan 100.000 cg - 1 kg sama dengan 1.000.000 mg - 1 g sama dengan 0,1 dag - 1 g sama dengan 0,001 kg - 1 g sama dengan 10 dg - 1 g sama dengan 1.000 mg C. Konversi Satuan Ukuran Luas Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 100. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter persegi (m2 = m pangkat 2). - 1 km2 sama dengan 100 hm2 - 1 km2 sama dengan 1.000.000 m2 - 1 km2 sama dengan 10.000.000.000 cm2 - 1 km2 sama dengan 1.000.000.000.000 mm2 - 1 m2 sama dengan 0,01 dam2 - 1 m2 sama dengan 0,000001 km2 - 1 m2 sama dengan 100 dm2 - 1 m2 sama dengan 1.000.000 mm2 D. Konversi Satuan Ukuran Isi atau Volume Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 1000. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 1000. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter kubik (m3 = m pangkat 3). - 1 km3 sama dengan 1.000 hm3 - 1 km3 sama dengan 1.000.000.000 m3 - 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000 cm3 - 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000.000 mm3 - 1 m3 sama dengan 0,001 dam3 - 1 m3 sama dengan 0,000000001 km3 - 1 m3 sama dengan 1.000 dm3 - 1 m3 sama dengan 1.000.000.000 mm3 Cara Menghitung : Misalkan kita akan mengkonversi satuan panjang 12 km menjadi ukuran cm. Maka untuk merubah km ke cm turun 5 tingkat atau dikalikan dengan 100.000. Jadi hasilnya adalah 12 km sama dengan 1.200.000 cm. Begitu pula dengan satuan ukuran lainnya. Intinya adalah kita harus melihat tingkatan ukuran serta nilai pengali atau pembaginya yang berubah setiap naik atau turun tingkat/level. Satuan Ukuran Lain : A. Satuan Ukuran Panjang - 1 inch / inchi / inc / inci = sama dengan = 25,4 mm - 1 feet / ft / kaki = sama dengan = 12 inch = 0,3048 m - 1 mile / mil = sama dengan = 5.280 feet = 1,6093 m - 1 mil laut = sama dengan = 6.080 feet = 1,852 km 1 mikron = 0,000001 m 1 elo lama = 0,687 m 1 pal jawa = 1.506,943 m 1 pal sumatera = 1.851,85 m 1 acre = 4.840 yards2 1 cicero = 12 punt 1 cicero = 4,8108 mm 1 hektar = 2,471 acres 1 inchi = 2,45 cm B. Satuan Ukuran Luas - 1 hektar / ha / hekto are = sama dengan = 10.000 m2 - 1 are = sama dengan = 1 dm2 - 1 km2 = sama dengan = 100 hektar C. Satuan Ukuran Volume / Isi 1 liter / litre = 1 dm3 = 0,001 m3 D. Satuan Ukuran Berat / Massa - 1 kuintal / kwintal = sama dengan = 100 kg - 1 ton = sama dengan = 1.000 kg - 1 kg = sama dengan = 10 ons - 1 kg = sama dengan = 2 pounds Rumus Konversi/Merubah Suhu Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin - Perubahan Derajat Temperatur Panas Satuan Skala Suhu Fisika Di dunia terdapat banyak standar satuan hitungan skala suhu, namun yang akan kita bahas lebih lanjut rumusnya hanya yang paling banyak dipakai saja yaitu : 1. Celcius atau Selsius 2. Fahrenheit atau Farenheit 3. Reamur atau Rheamur 4. Kelvin (standar SI satuan internasional) 5. Rankine 6. Delisle 7. Newton 8. Romer A. Rumus merubah celcius ke kelvin = Celcius + 273,15 B. Rumus merubah celcius ke rheamur = Celcius x 0,8 C. Rumus merubah reamur ke celcius = Rheamur x 1,25 D. Rumus merubah celcius ke fahrenheit = (Celcius x 1,8) + 32 E. Rumus merubah fahrenheit ke celcius = (Fahrenheit - 32) / 1,8 F. Rumus merubah rheamur ke farenheit = (Rheamur x 2,25) + 32 Rumus ini tidak akan berubah dari Dulu, Sekarang, dan masa yang akan Datang, jadi tidak ada ruginya mempelajari Rumus Matematika ini

KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA

Berikut ini saya mencoba merangkum beberapa rumus matematika untuk tingkat sekolah dasar. Memang masih jauh dari lengkap, tetapi saya mencoba untuk meringkasnya. Semoga ringkasan rumus ini dapat membantu anda dalam mempelajari matematika di sekolah dasar. Berikut ini beberapa rumus yang sering digunakan di sekolah dasar. Konversi Satuan : Panjang Luas Volume Berat Liter kilometer km² km³ kg kiloliter hektometer hm² hm³ hg(ons) hektoliter dekameter dam² (are) dam³ dag dekaliter meter m² m³ gr liter desimeter dm² dm³(liter) dg desiliter centimeter cm² cm³ cg centiliter milimeter mm² mm³(cc) mg mililiter naik : 10 turun x10 naik :100 turun x 100 naik :1.000 turun x 1.000 naik : 10 turun x 10 naik : 10 turun x 10 Satuan Berat dan Satuan Waktu: Satuan Senilai Satuan Senilai Senilai 1 ton 1.000 kg 1 tahun 52 minggu 365 hari 1 ton 10 kwintal 1 bulan 4 minggu 30 hari 1 kwintal 100 kg 1 minggu 7 hari 168 jam 1 kg 10 ons 1 tahun 4 triwulan 2 semester 1 kg 2 pon 1 windu 8 tahun 96 bulan 1 pon 5 ons 1 abad 100 tahun 10 dasawarsa 1 pon 500 gram 1 milenium 1.000 tahun 10 abad 1 ons 100 gram 1 jam 60 menit 3.600 detik Satuan Kuantitas : 1 lusin = 12 buah 1 gros = 12 lusin 1 gros = 144 buah 1 kodi = 20 lembar 1 rim = 500 lembar Rumus Kecepatan Kecepatan = Jarak : Waktu; Jarak = Kecepatan x waktu; Waktu = Jarak : Kecepatan Rumus Debit Debit = Volume : Waktu; Volume = Debit x Waktu; Waktu = Volume : Debit Perbandingan Rumus Skala Skala = Jarak Sebenarnya : Jarak Pada Peta; Jarak Sebenarnya = Skala x Jarak Pada Peta;(jadikan km); Jarak Pada Peta = Jarak Sebenarnya : Jarak Pada Peta, Rumus Luas Bangun Datar : Persegi = s x s, keliling 4 x s; Persegi panjang = p x l, keliling = 2( p +l); Segitiga = 1/2 x alas x t; Jajargenjang = alas x tinggi ; Belahketupat = 1/2 x d1 x d2 ; Layang-layang = 1/2 x d1 x d2; Trapesium = 1/2 (a +b) x tinggi; Lingkaran = πr², keliling = 2πr Rumus Volume Bangun Ruang Kubus = s x s x s, luas permukaan = 6 x s²; Balok = p x l x t, luas permukaan = 2(pxl + pxt + lxt); Prisma segitiga = L alas x t, luas permukaan = ( 2 x luas alas) + (t x keliling alas); Limas segiempat = 1/3 x alas x tinggi, luas permukaan = s x s + 4(luas segitiga); Tabung = πr² x t, luas permukaan = 2πr(r+t); Kerucut = 1/3 x πr²t, luas permukaan = π r (r + s); Bola = 4/3 x πr³, luas permukaan = 4 x πr² Rumus Konversi Satuan Suhu Rumus merubah celcius ke kelvin = Celcius + 273,15 Rumus merubah celcius ke rheamur = Celcius x 0,8 Rumus merubah reamur ke celcius = Rheamur x 1,25 Rumus merubah celcius ke fahrenheit = (Celcius x 1,8) + 32 Rumus merubah fahrenheit ke celcius = (Fahrenheit - 32) / 1,8 Rumus merubah rheamur ke farenheit = (Rheamur x 2,25) + 32 Operasi Hitung Bilangan Pecahan Operasi Hitung Campuran Pengerjaan dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu. Perkalian dan pembagian mempunyai kedudukan yang lebih kuat dibandingkan dengan penjumlahan dan pengurangan. Perkalian dan pembagian memiliki kedudukan yang sama, artinya pengerjaan perkalian dan pembagian dilakukan terlebih dahulu. Apabila dalam pengerjaan hitung terdapat perkalian dan pembagian, maka yang dikerjakan terlebih dahulu adalah pengerjaan sebelah kiri dahulu. Penjumlahan dan pengurangan memiliki kedudukan yang sama. Apabila dalam pengerjaan hitung terdapat penjumlahan dan pengurangan, maka yang dikerjakan terlebih dahulu adalah pengerjaan yang berada di sebelah kiri dahulu. Operasi Hitung Bilangan Bulat a. Penjumlahan dan Pengurangan b.Perkalian dan pembagian bilangan bulat Pada dasarnya perkalian bilangan bulat hampir sama dengan perkalian bilangan cacah. Namun pada perkalian bilangan bulat terdapat aturan perkalian tanda dengan tententuan : (+) x (+) = (+) (+) x (-) = (-) (-) x (+ = (-) (-) x (-) = (+) Dalam operasi pembagian bilangan bulat juga berlaku aturan, sebagai berikut : (+) : (+) = (+) (+) : (-) = (-) (-) : (+) = (-) (-) : (-) = (+) Pengolahan Data Rata-rata = Banyak Data : Jumlah Data;

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

1. Pengertian Manajemen Keuangan Internasional Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation yang lazim disebut MNC). Perusahaan multinasional ialah perusahaan yang beroperasi di seluruh dunia. Mereka adalah perusahaan-perusahaan besar yang dimiliki oleh kaum kapitalis global yang pusatnya di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia, Perancis, dan Inggris. Perusahaan-perusahaan itu lazim disebut konglomerat global atau kapitalis global. Mereka tidak mengenal negara, bangsa, tanah air, dalam mengembangkan kapitalnya. Dewasa ini perusahaan-perusahaan tersebut menguasai ekonomi dunia, dan menguasai ekonomi negara-negara sedang berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tujuan mereka yang utama adalah mencari keuntungan. Keuangan internasional penting bagi: (1) ekspansi perusahaan multinasional (MultiNational Corporation atau MNC) ke Negara-negara sedang berkembang (NSB), (2) ekspansi ideology globalisasi, dan (3) perdagangan internasiolan (Ekspor-impor). Para pemikir ekonomi liberal menyatakan bahwa ekspansi MNC ke negara-negara sedang berkembang merupakan lokomotif pembangunan di NSB, oleh sebab itu kehadirannya sangat diharapkan. Untuk menyakinkan rakyat di negara-negara yang sedang berkembang bahwa MNC itu penting, dipromosikan ideoloi globalisme, tanpa MNC tidak akan ada pembangunan di negara-negara sedang berkembang karena mereka kukurangan modal, ilmu, teknologi, dan tenaga ahli. Secara rasional, ekspansi MNC ke NSB disebabkan karena: (1) investasi jenuh di negara-negara MNC, (2) di NSB sumber daya alam melimpah, (3) di NSB tenaga kerja murah, (4) di NSB kapitalis-birokrat tumbuh subur, (5) di NSB kapitalis komprador sangat loyal kepada MNC, (6) di NSB pasar potensial bagi kapitalis global, (7) di NSB system perpajakan fleksibel, (8) di NSB kebijakan bea-cukai (pelabuhan) fleksibel, (9) di NSB Undang-undang Perburuhan memihak kapitalis, (10) di NSB pemerintahnya memberi jaminan keamanan investasi, (11) di NSB memberi kebebasan transfer modal dan laba bagi kapitalis global, (12) di NSB system perbankan fleksibel. Manajemen keuangan internasional meliputi aktivitas: (1) aliran financial, yaitu arus masuk modal dan pinjaman, (2) aliran riil, yaitu arus masuk barang dagangan barang (bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi, (3) aliran budaya, yaitu arus masuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan pola pikir dan perilaku. Hakikatnya manajemen keuangan internasional adalah eksport capital, budaya, dan barang dagangan dari negara-negara kapitalis maju ke negara-negara sedang berkembang. Ekonomi Keuangan Internasional, meliputi: a. Internasional Commercial Transaksi : Ekport. Import b. Internasional Financial Transaksi : Internas. Investment & Financing c. Internasional Financial Risk Manj.: Insurance, Asset-Liabilities,Headging d. Financial Report : Macro Finc.( BOP& APBN/D) & Micro ( Lap. Keu.) e. Financial Performance : Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas Ratio. Bagi Negara sedang berkembang (NSB) hadirnya MNC adalah merupakan bentuk “kolonisasi modern” yang dibawa oleh proses globalisasi. Banyak cendekiawan berinisiatif melawannya. Mereka mengatakan bahwa globalisasi adalah rekayasa manusia MNC untuk menguasai ekonomi, sosial, politik, dan budaya (pendidikan) negara-negara sedang berkembang. Namun, dibalik itu semua ada setitik keuntungan yaitu: (1) dapat memanfaatkan keunggulan komparatif, (2) transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Risiko yang dihadapi NSB adalah: (1) ketidakpastian nilai tukar valuta asing, karena nilai mata uang dapat dipermainkan oleh kapitalis global, (2) risiko negara (country risk) yang tinggi, MNC dapat menguasai politik NSB karena ekonominya telah dihegemoni dan di dominasi. Bagaimanapun juga, manajemen keuangan internasional itu penting dipelajari karena dapat: (1) membantu manajer keuangan dalam memprediksi kejadian-kejadian internasional dan dampak kejadian-kejadian internasional terhadap keputusan keuangan perusahaan, (2) mengetahui siklus ekonomi dunia (tumbuh, krisi, recovery), (3) mengetahui kelebihan MNC dalam memberdayakan NSB sehingga NSB tergantung kepadanya, (4) mengetahui moral bangsa (patriot, kapitalis birokrat, kapitalis komprador), (5) memahami karakter MNC yang hanya berorientasi mencari keuntungan tanpa peduli nasib banyak rakyat yang dikuasainya, (6) mengetahui aliran dana dari negara maju ke NSB dan dari NSB ke negara maju. 2. Teori-teori Keberadaan Bisnis Internasional, yaitu: a. Teori Keunggulan Komparatif Teori keunggulan komparatif menekankan bahwa setiap negara mempunyai kekhasan dalam corak dan ragam, serta kualitas dan kuantitas sumber dayanya, baik kekayaan alam, sumber daya manusia, penguasaan teknologi dan sebagainya. Perbedaan sumber daya antar negara mendorong mereka untuk melakukan spesialisasi. Kegiatan produksi barang dan kreasi jasa diarahkan untuk mengekploitasi kelebihan yang dimiliki, sehingga dapat dihasilkan barang dan jasa yang lebih efisien dan bermutu. Barang dan jasa ini akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian akan diekspor ke negara lain. Sebagai gantinya, akan diimpor barang dan jasa dari negara lain yang memiliki keunggulan dalam memproduksi dan mencipta barang dan jasa tersebut. Setiap negara akan memfokuskan aktivitasnya pada objek, di maan ia memiliki keunggulan komparatif dibanding negara lain dalam menghasilkan objek tersebut. Spesialisasi kegiatan ini akhirnya akan memunculkan kebutuhan untuk melakukan perdagangan internasional yang menikmati manfaat berupa: peningkatan kualitas, kuantitas dan bermacam-macam alat pemuas yang ada di negara itu (Yuliati dan Prasetyo, 2002:7). b. Teori Ketidaksempurnaan Pasar Perdagangan internasional mungkin tidak akan terwujud seandainya seluruh sumber daya produksi dapat berpindah atau dipindahkan dari satu negara ke negara lain tanpa batas. Mobilitas faktor-faktor produksi yang sangat tinggi dan fleksibel akan menyetarakan biaya dan tingkat keuntungan serta menghilangkan keunggulan komparatif setiap negara. Akibatnya perdagangan internasional kurang memberi manfaat. Sayangnya, kondisi pasar yang sempurna ini sulit terwujud. Teori ketidaksempurnaan pasar menyatakan bahwa terdapat satu kondisi ketidaksempurnaan pasar, di mana faktor-faktor produksi sulit berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain (immobile) karena terdapat pembatasan-pembatasan dan biaya-biaya. Immobilitas faktor-faktor produksi ini menjadikan perdagangan internasional tetap menarik, karena terdapat perbedaan biaya dan tingkat keuntungan antar negara (Yuliati dan Prasetyo, 2002:8). c. Teori Siklus Produk Teori siklus produk (product cycle theory) mengatakan bahwa perkembangan hidup suatu produk mengikuti siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu: masa awal dimana perusahaan baru mulai memperkenalkan produknya, diikuti masa pertumbuhan, masa kematangan dan masa proses penurunan. Pesan dari teori ini pada dasarmnya adalahbahwa bila suatu perusahaan telah mencapai masa kematangan maka barangkali sudah saatnya mempertimbangkan tambahan peluang di luar negara asalnya. Apakah bisnis di luar negeri menjadi menurun atau malah meningkat akan tergantung dari seberapa jauh perusahaan itu mempertahankan keunggulan kompetitifnya dibanding para saingannya. Keunggulan kompetitif bisa berdasarkan atas keunggulan dalam produksi maupun pembiayaan sehingga dapat menekan biaya. Keunggulan kompetitif juga dapat berdasarkan pendekatan pemasaran di mana perusahaan menjaga dan menimbulkan permintaan yang kuat atas produk-produknya (Kuncoro, 2001:54). Uraian diatas merupakan penjelasan konseptual, mengapa terjadi perdagangan atau bisnis internasional. Secara lebih kongkret, sesungguhnya terdapat sangat banyak alasan yang menjadi motif bagi pelaku bisnis internasional. Alasan-alasan yang sering dikemukakan antara lain (Yuliati dan Prasetyo, 2002:9) adalah: 1. Memperluas pasar untuk mencari sumber-sumber permintaan baru. 2. Bisnis internasional memberikan keuntungan yang lebih besar dari pasar domestik. 3. Mengoptimalkan skala ekonomis operasi untuk meningkatkan efisiensi usaha. 4. Memanfaatkan faktor-faktor produksi yang lebih murah, misalnya: tenaga kerja, bahan baku, lahan dan lain sebagainya. 5. Meraih keuntungan monopolistik. 6. Bereaksi terhadap pembatasan-pembatasan perdagangan oleh pemerintah negara tuan rumah (host country). 7. Mendiversifikasikan resiko usaha. 8. Bereaksi terhadap perubahan kurs mata uang. 9. Mencari kestabilan iklim politik. 3. Keuntungan Perdagangan Internasional Kuntungan utama yang dapat diraih dari perdagangan internasional adalah peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Suatu negara dapat menikmati keuntungan tersebut dengan menspesialisasikan diri untuk memproduksi barang dan jasa yang memiliki keunggulan komparatif. Artinya, barang dan jasa tersebut dapat diproduksi dengan lebih efisien, ceteris paribus. Apabila semua negara menyadari manfaat potensial yang bisa diraih dari perdagangan internasional dan mampu mengidentifikasi keunggulan komparatifnya, maka pilihan macam produk dan kuantitasnya serta kapasitas produksi nasional akan dapat ditingkatkan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 4. Resiko Perdagangan Internasional Keuntungan perdagangan internasional tidak diraih dengan tanpa menanggung resiko. Resiko yang paling jelas akan ditanggung adalah ketidakpastian kurs valuta asing. Perubahan kurs valuta asing yang tidak diantisipasi sebelumnya akan mempengaruhi harga, penjualan dan laba eksportir dan importir. Resiko lain yang sering dijumpai dalam perdagangan internasional adalah resiko negara (country risk). Resiko ini antara lain disebabkan oleh perang, revolusi, kerusuhan sosial dan ketegangan politik yang mengancam kestabilan keamanan. Coutry risk dapat dialami oleh investasi langsung asing, kreditur internasional dan pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan dan investasi internasional. Coutry risk umumnya akan semakin besar jika tidak terdapat perjanjian atau kesepakatan perdagangan antar negara. Hal ini karena masing-masing negara menggunakan pedoman juridiksi yang berbeda. Resiko-resiko tambahan lain yang sering ada dalam perdagangan internasional adalah ketidakpastian pada arah kebijakan perdagangan internasional suatu negara, seperti perubahan tarif impor dan kuota, proteksi berupa pemberian subsidi yang besar pada produsen domestik dan hambatan-hambatan nontarif lainnya. Semua hambatan di atas timbul karena orientasi pemerintah lokal untuk melindungi produsen domestik. Hambatan-hambatan tersebut dapat diperkecil atau diperingan melalui perundingan perdagangan yang saling menguntungkan. 5. Arti Pentingnya Manajemen Keuangan Internasional Pengetahuan manajemen keuangan internasional membantu dalam dua hal penting, yaitu: a. Manajemen keuangan internasional membantu manajer keuangan memutuskan bagaimana pengaruh berbagai kejadian-kejadian internasional terhadap perusahaan dan langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk memanfaatkan perkembangan positif dan menghindarkan perusahaan dari dampak negatif. b. Manajemen keuangan internasional membantu manajer mengantisipasi kejadian dan membuatnya mampu mengambil keputusan yang menguntungkan, sebelum kejadian-kejadian tersebut terjadi. Kejadian-kejadian yang harus diantisipasi tersebut dapat berupa perubahan kurs valuta asing, tingkat bunga, laju inflasi, pendapatan nasional dan kemungkinan adanya perubahan aspek politik. 6. Pengaruh / Peranan Manajemen Keuangan Internasional ( MacroEconomic) Dari aspek Supply (S) dan Demand (D) Dapat dilihat dari Perhitungan Pendapatan Nasional / Nasional Income yaitu: a. Menghitung GDP dengan prinsip Teritorial: menghitung seluruh barang/jasa yang dihasilkan oleh seluruh factor produksi di dalam wilayah /negara baik milik nasional /asing. b. Menghitung GNP dengan prinsip Nationality. Kebangsaan: menghitung seluruh barang/jas yang dihasilkan dari seluruh factor produksi milik nasional baik berada didalam / luar territorial suatu Negara. Untuk menghitung GDP dan GNP dengan 3 pendekatan yaitu : a. Production Approach: yaitu berdasar Nilai Tambah ( Value Added) factor produksi ( primer, sekunder dan tersier) b. Income approach : yaitu balas jasa dalam bentuk pendapatan dari factor produksi ( p,s & t) c. Expenditure Approach: Pengeluaran produksi seperti: konsumsi RT (C ), Investasi /konsumsi Perusahaan ( I ), konsumsi/pengeluaran pemerintah /government exp. (G ) dan pengeluran LN net. ( X – M). dirumuskan sbb.: GDP / GNP = Y = C + I + G + (X – M) Dimana : X: Eksport M: Import Dari rumus diatas dapat dilihat pengaruh ekonomi dan keuangan Internasional terhadap keseimbangan pendapatan Nasioanal sbb.: 1. Bila X – M > 0, maka X > M dan Piu. > Utang maka ∆X +( ∆X naik ) shg. Ynaik dan GDP / GNPnaik 2. Bila X – M < 0, maka X < M dan Piu. < Utang maka ∆X -( ∆X turun ) shg. Yturun dan GDP / GNP turun Dari mekanisme diatas dapat dilihat : 1. Pengaruh X & M ( dalam Valas) terhapa GDP/GNP 2. Keseimbangan ekonomi nasional suatu Negara merupakan keseimbangan antara ∑ barang /jasa yang ditawarkan (Supply total/St) dengan jasa yang diminta (Demand Total /Dt). 7. Lembaga keuangan Internasional 1. IMF, dibentuk di Bretton Woods, New Hampshire, Juli 1944 oleh kaum kapitalis internasional. Tujuannya: kerjasama moneter internasional, stabilitas kurs, menyediakan dana pinjaman untuk memperbaiki neraca pembayaran, meningkatkan mobilitas dana antar negara, mewujudkan perdagangan bebas. 2. Bank dunia (international bank for reconstruction and development), 1944, tujuan: memberi pinjaman untuk pembangunan ekonomi. 3. IFC (International Finance Corporation), membantu swasta 4. IDA (International Development association) pembangunan ekonomi 5. BIS (Bank for International Settlement), krisis keuangan 6. RDA (Regional Development Agencies), pembangunan ekonomi regional (Asia, Afrika, Amerika Latin). 8. Persamaan dan Perbedaan Manajemen Keuangan dan Manajemen Keuangan Internasional Persamaan : 1. Membahas keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijaksanaan deviden serta bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan dengan memaksimalkan harga saham perusahaan. Perbedaan : 1. MK untuk perusahaan domestik walaupun punya banyak anak perusahaan tetapi masih dalam satu negara (satu mata uang) sehingga tidak terjadi masalah resiko perubahan nilai tukar (foreign exchange rate), perpajakan dan akuntansi khususnya pembuatan laporan keuangan rekonsiliasi. MK Internasional : 1. membahas tentang lingkungan manajemen keuangan internasional, faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar dan neraca pembayaran serta implikasinya pada suatu negara 2. Pasar valuta asing (foreign exchange market) dan bagaimana pasar valas ini berfungsi dalam perekonomian dunia. 3. Mengukur dan manajemen ekposur mata uang asing, 4. Analisis investasi langsung, 5. Manajemen operasi multinasional 6. Perbankan internsional Aliran barang dan Jasa Internasional Aliran barang dan jasa internasional dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Produk nasional = konsumsi + tabungan 2. Pengeluaran nasional = konsumsi + investasi 3. Pendapatan nasional – pengeluaran nasional = tabungan – investasi 4. Pendapatan nasional > pengeluaran nasional = Surplus capital – investasi ke luar negeri, lahir perusahaan global atau multinational corporation (MNC) yang kemudian melahirkan “kolonialisme modern” 5. Tabungan = investasi domestic + investasi asing. Negara-negara kapitalis pada umumnya memiliki tabungan, sedangkan Negara-negara sedang berkembang pada umumnya tidak memiliki tabungan, hal itu dapat dibuktikan investasi dalam negeri pelakunya adalah modal asing. Pasar Valuta Asing (Valas) Pasar valuta asing ialah jual beli valuta asing yang pada umumnya dilakukan melalui informasi elektronik computer, terdapat di semua negara, berfluktuasi setiap jam pada setiap hari kerja. Pasar tersebut pada umumnya digunakan untuk spekulasi atau “judi” kaum kapitalis. Fungsi pasar valas adalah: (1) transfer daya beli, (2) penyediaan kredit: L/C dan banker’s acceptance, (3) minimisasi risiko: hedging (pengamanan), forward. Para partisipan dalam pasar valas adalah: 1) bank dan non-bank yang bertindak sebagai dealer, (2) individu dan perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan dan investasi, (3) spekulan dan arbiter, (4) bank sentral, (5) pialang valas. Tipe-tipe transaksi yang dilakukan dalam pasar valas adalah: (1) transaksi spot: nilai tukar saat transaksi terjadi, (2) transaksi forward: valas diserahkan masa y.a.d. (3) transaksi swap: terjadi di pasar antar bank yaitu pembelian dan penjualan valas secara bersamaan, beli dan jual pada tanggal yang berbeda, mak adisebut spot against forward type. Dalam pasar valas harus dibedakan antara kurs, kuotasi, pasar sport, pasar forward, pasar future, dan pasar opsi. Kurs ialah nilai tukar valas, harga mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lain. Kuotasi ialah kesediaan untuk membeli atau menjual valas pada tingkat harga yang belraku. Jenis kuotasi ialah: 1. Kuotasi langsung dan tidak langsung. 2. Cara eropa dan amerika 3. Kuotasi beli dan jual (bid and offer quotations) 4. Menyatakan kuotasi forward dengan basis poin 5. Kuotasi forward dalam presentase 6. Kurs silang Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity) Paritas daya beli lazim disebut hokum satu harga yaitu: (1) law of one price, menjelaskan hubungan antara nilai tukar dan harga komoditas, (2) komoditas yang sama akan memiliki harga yang sama pula walaupun dijual di tempat yang berbeda, (3) contoh: harga gula di Indonesia Rp. 5.000 kg, di AS US$ 0.5, maka paritas daya beli = Rp. 5.000

RUMUS MANEGEMEN

Menghitung Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Perputaran Piutang PT COLORPAK INDONESIA, Tbk CLPI_Financial_Statements-2010 Rasio Likuiditas Adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih (S. Munawir, 1995 hal 31). Rasio likuiditas terdiri dari : Current Ratio Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Rumus : Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar) Pada tahun 2010, CR = (227.819.168.461 / 123.450.557.939) = 1,845 Kesimpulan: setiap Rp.1 utang lancer dijamin oleh 1,8 harta lancar atau perbandingannya antara aktiva lancar dengan hutang lancar adalah 1,8 : 1 Acid test ratio (Ratio Immediate Solvency) Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid. Rumus : Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar)) Pada tahun 2010, ((QR = 227.819.168.461 – 82.424.270.814 / 123.450.557.939)) = 1.17 Kesimpulan: rata-rata industry tingkat liquidnya / quick ratio adalah 0,5 kali sedangkan PT.COLORPACK INDONESIA 1,17 maka keadaanya sangat baik karena perusahaan dapat membayar hutang walaupun sudah dikurangi persediaan. Ratio Solvabilitias Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). Suatu perusahaan yang solvable belum tentu likuid dan sebaliknya sebuah perusahaan yang insolvable belum tentu likuid. Total debt to equity ratio (Rasio hutang terhadap Equitas) Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya . Rumus: Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham) x 100% pada tahun 2010, = (140.879.700.667 / 134.499.083.729) x 100% = 1,04 = 100% Kesimpulan: perusahaan dibiayai oleh utang 100% untuk tahun 2010 menunjukan kreditor menyediakan Rp.100,- untuk setiap Rp.100 Total debt to asset ratio (Rasio Hutang terhadap Harta) Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rumus: Total Debt to Asset Ratio = (Total Hutang / Total aktiva) x 100% Pada tahun 2010, = (140.879.700.667 / 275.390.730.449) = 0,511 = 51% Kesimpulan: pendanaan perusahaan dibiayai dengan utang untuk tahun 2010 artinya bahwa setiap Rp.100,- pendanaan perusahaan Rp.51,- dibiayai dengan utang dan Rp.49 disediakan oleh pemegang saham. Ratio Rentabilitas Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah : Gross Provit Marginal (Margin Laba Kotor) Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan. Rumus : GPM = (Laba Kotor / Penjualan Bersih) x 100% Pada tahun 2010, = (62.009.766.595 / 516.581.827.768) 100% = 0,12 = 12% Kesimpulan: kemampuan perusahaan dalam menghasilkan menghasilkan laba kotor dari pejualan bersih adalah sebesar 12% Net Profit Marginal (Margin Laba Bersih) Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan. Rumus: NPM = (Laba setelah pajak / Total Aktiva) x 100% Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 516.581.827.768) 100% = 0,05 = 5% Kesimpulan: kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari penjualan bersih adalah sebesar 5% c. Operating Profit Margin untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Operating profit margin mengukur persentase dari profit yang diperoleh perusahaan dari tiap penjualan sebelum dikurangi dengan biaya bunga dan pajak. Pada umumnya semakin tinggi rasio ini maka semakin baik RUMUS: OPM = (Laba usaha / Penjualan Bersih) x 100% Pada tahun 2010, = (39.294.864.546 / 516.581.827.768) x 100% = 0,07 = 7% Kesimpulan: Operating ratio mencerminkan tingkat efesiansi perusahaan, sehingga ratio ini rendah menunjukan keadaan yang baik karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaya juga rendah, dan yang tersedia untuk laba besar. Return of Asset adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal (biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan dari analisis. RUMUS: ROA = (Laba bersih setelah pajak / total aktiva) x 100% Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 275.390.730.449) x 100% = 0,10 = 10% Kesimpulan: laba bersih yang diperoleh dari operasi perusahaan dengan jumlah aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan adalah sebesar 10% Return of Equity Adalah Tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap satuan mata uang yang menjadi modal perusahaan. Dalam pengertian ini, seberapa besar perusahaan memberikan imbal hasil tiap tahunnya per satu mata uang yang diinvestasikan investor ke perusahaan tersebut. RUMUS: ROE = (Laba Bersih Setelah Pajak / Total Modal Pemegang Saham) x 100% Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 134.499.083.729) x 100% = 0,021 = 2% Rasio Perputaran Piutang Piutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan volume penjualan kredit, karena timbulnya piutang disebabkan oleh penjualan barang-barang secara kredit dan hasil dari penjualan secara kredit netto dibagi dengan piutang rata-rata merupakan perputaran piutang. RUMUS: Perputaran Piutang = (Penjualan / piutang usaha) Kesimpulan: dalam hasil ini tingkat pengembalian atau imbal balik perusahaan terhadap investor setiap tahunnya adalah sebsar 2% Yang dimaksudkan dengan “Penjualan” dalam formula ini adalah: total nilai penjualan untuk periode yang diukur, 1 Jan s/d 31 Des 2012 misalnya. Sedangkan “Rata-rata Piutang” adalah: Rata-rata saldo piutang untuk periode yang sama. Menghitung nilai rata-rata ini yang kadang menjebak. Dalam menghitung rata-rata saldo piutang, terkadang seseorang hanya menggunakan “saldo awal” dan “saldo akhir” piutang, dijumlahkan, lalu dibagi dua. Misalnya: Yang diambil hanya saldo piutang dagang per 31 Januari ditambah saldo piutang dagang per 31 Desember, lalu dibagi dua. Cara ini akan menghasilkan nilai rata-rata piutang yang tidak tepat. Cara terbaik untuk menghitung nilai rata-rata piutang adalah dengan jalan: menjumlahkan semua saldo piutang disepanjang periode (dari 31 Jan + 28 Feb + 31 Mar…. dan seterusnya hingga 31 Desember), lalu dibagi total bulan—atau 12 jika perusahaan menggunakan periodisasi tahunan.

Tuesday, November 17, 2015

MANAJEMEN KEUANGAN

Pembahasan MANAJEMEN KEUANGAN Lengkap ! Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan merupakan salah satu bagian utama dari ilmu manajemen. Pengertian Manajemen Keuangan adalah semua aktivitas entitas bisnis (organisasi) dalam kerangka penggunaan serta pengalokasian dana entitas bisnis (perusahaan) dengan efisien. pengertian ini mengalami berbagai perkembangan berawal dari pengertian yang hanya sekedar mengutamakan kegiatan mendapatkan / memperoleh dana saja hingga mencakup kegiatan mendapatkan, penggunaan dana hingga pengelolaan atas aset (aktiva). pengertian manajemen keuangan manajemen keuangan Baca juga artikel sebelumnya : Pengertian Manajemen George R Terry menyebutkan ada empat aktivitas yang sering kali dikenal dengan POAC yang berakronim Planning - Organizing - Actuating - dan Controling. Pengertian Manajemen Keuangan menurut para ahli Ada beberapa ahli yang memberikan pendapatnya mengenai Pengertian Manajemen Keuangan: James Van Horne, menyatakan: semua kegiatan atau aktivitas yang berhubungan langsung dengan perolehan, pendanan serta pengelolaan aset (aktiva) dengan tujuan yang menyeluruh. Suad Husnan, berpendapat bahwa: Manajemen keuangan adalah manajemen terhahap semua fungsi keuangan Bambang Riyanto, mendefinisikan : Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan upaya memperoleh dana yang dibutuhkan dengan biaya yang seminimal mungkin dan syarat yang menguntunggkan serta uapay untuk mempergunakan dana yang diperoleh tersebut secara efisien dan efektif Liefman menyatakan: Definisi manajemen keuangan adalah upaya penyediaan uang dan mempergunakan dana tersebut untuk mendapatkan aset (aktiva) Seperti yang disebut diawal tadi, dengan melihat beberapa pengertian diatas, pengertian manajemen keuangan secara sederhana adalah suatu proses dalam aktivitas keuangan perusahaan, dimulai dari cara memperoleh dana dan mempergunakannya. penggunaannya harus tepat sasaran, efisien, dan efektif supaya tujuan keuangan perusahaan yang sudah ditetapkan dalam perencanaan bisa terwujud. Prinsip Manajemen Keuangan Manajemen keuangan tidak hanya sekedar pencatatan akuntansi saja. manajemen keuangan adalah bagian yang penting dan tidak bisa dianggap sebagai suatu kegiatan tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang-orang keuangan. Manajemen Keuangan dalam prakteknya merupakan aktivitas yang dilakukan dan muncul dalam rangka untuk menyehatkan keuangan perusahaan atau organisasi. maka dari itu, dalam membuat sebuah sistem manajemen keuangan, kita membutuhkan prinsip prinsip ini yang menjadi dasarnya, diantarnya:. Consistency (Konsistensi) dalam prinsip konsistensi ini, suatu sistam serta kebijakan keuangan perusahaan haruslah konsisten, tidak berubah dari periode ke periode, namun perlu diingat bahwa sistem keuangan bukan berarti tidak boleh dilakukan penyesuaian bila ada suatu perubahan yang signifikan didalam perusahaan. pendekatan keuangan yang tidak konsisten bisa menjadi tanda bahwa ada manipulasi pada pengelolaan keuangan perusahaan. Accountability (Akuntabilitas) Prinsip ini adalah suatu kewajiban hukum ataupun moral, yang melekat kepada individu, kelompok ataupun perusahaan untuk memebri penjelasan bagaimana dana ataupun kewenangan yang telah diberikan kepada pihak ke-3 dipergunakan. pihak pihak harus bisa memberi penjelasan tentang penggunaan sumber daya dan apa saja yang sudah dicapai sebagai suatu bentuk pertanggung-jawaban kepada pihak pihak yang berkepentingan, agar semua tahu bagaimana kewenangan dan dana yang dimiliki itu dipergunakan. Transparancy (Transparansi) manajemen harusnya terbuka terhadap pekerjaannya, memberikan informasi tentang rencana dan segala aktivitas kepada yang berkepentingan, termasuk memberikan laporan keuangan yang wajar, lengkap, tepat waktu dan akurat yagn bisa diakses dengan mudah oleh yang berkepentingan, apabila tidak transparan, maka ini bisa mengindikasikan manajemen telah menyembunyikan sesuatu. Viability (Kelangsungan Hidup) Supaya kesehatan keuangan perusahaan terjaga, semua pengeluaran operasional ataupun ditingkat yang strategis harus disesuaikan dengan dana yang ada. kelangsungan hidup entitas merupakan ukuran suatu tingkat keamanan serta keberlanjutan keuangan perusahaan. manajemen keuangan harus menyusun rencana keuangan dimana menunjukkan bagaimana suatu perusahaan bisa menjalankan rencana strategisnya guna memenuhi kebutuhan keuangan. Integrity (Integritas) Setiap individu harus memiliki tingkat integritas yang mumpuni dalam menjalankan kegiatan operasional. selain itu catatan dan laporan keuangan harus terjaga intergritasnya dengan kelengkapan dan tingkat keakuratan suatu pencatatan keuangan Stewardship (Pengelolaan Manajemen keuangan harus bisa mengelola dengan mumpuni dana yang sudah didapat dan memberikan jaminan bahwa dana yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk merealisasikan tujuan yang sudah ditetapkan. dalam prakteknya, manajemen bisa melakukan bisa berhati hati dalam membuat perencanaan strategis, mengidentifikasikan resiko keuangan yang ada serta menyusun dan membuat sistem pengendalian keuangan yang sesuai. Accounting Standards (Standar Akuntansi) Sistem akuntansi keuangan yang dipakai harus sesuai dengan prinsip-prinsip dan standar aturan akuntansi yang berlaku. agar laporan keuangan yang dihasilkan bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh semua pihak pihak yang berkepentingan. Konsep Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah manajemen mengenai fungsi keuangan, dan fungsi manajemen keuangan merupakan bagaimana mempergunakan serta menempatkan dana yang ada. fungsi fungsi yang ada dalam perusahaan harusnya dilaksanakan dengan baik mengingat fungsi fungsi yang ada saling berkaitan satu sama lain. Seperti telah dibahas diatas, Manajemen keuangan memiliki tiga kegiatan yang utama Perolehan Dana, merupakan aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh sumber dana, ntah itu berasal dari internal perusahaan ataupun bersumber dari eksternal perusahaan Penggunaan Dana, suatu aktivitas menggunakan atau menginvestasikan dana yang ada pada berbagai bentuk aset Pengelolaan Aset (Aktiva), aktivitas ini adalah kegiatan yang dilakukan setelah dana telah didapat dan telah diinvestasikan atau dialokasikan kedalam bentuk aset (atkiva), dana harus dikelola secara efektif dan efisien. Jadi, dengan aktivitas aktivitas diatas tersebut, dengan kata lain fungsi pengambilan keputusan manajemen keuangan adalah keputusan mengenai pendanaan, investasi dan manajemen aset (aktiva) Tujuan Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan bertujuan memaksimalkan nilai dari perusahaan. manajemen harus bisa menekan perputaran uang yang bisa menghindarkan dari aktivitas yang tidak diinginknan. perlu diingat, tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan atau menambah kesejahteraan para pemilik perusahaan. saham yang beredar adalah bukti kepemilikan, kesejahteraan para pemilik direfleksikan dari harga pasar perusahaan itu, harga perusahaan tersebut adalah buah dari keputusan manajemen mengenai keputusan untuk investasi, keputusan dalam pendanaan serta aktivitasnya dalam memanage aktiva, keputusan keputusan tersebut akan berdampak pada harga saham para pemilik perusahaan. Fungsi Manajemen Keuangan Investment Decision (Keputusan Investasi) Investasi berarti penanaman modal pada aset riil ataupun aset finansial (surat berharga), keputusan investasi ini adalah suatu keputusan terhadap aset apa yang nantinya akan dikelola entitas/perusahaan. keputusan ini yang strategis ini akan berpegnaruh secara langsung terhadap besar kecilnya rentabilitas investasi serta aliran dana perusaan pada masa mendatang. Financing Decision (Fungsi Pendanaan) Keputusan mengenai pendanaan ialah dengan mempelajari berbagai sumber dana perusahaan, dalam laporan keuangan berada dalam sisi pasiva. keputusan ini harus memperhatikan sumber dana dengan biaya seminimal mungkin dan juga syarat yang bisa menguntungkan baik itu berasal dari internal perusahaan maupun sumber dana yang berasal dari luar perusahaan (eksternal). Deviden Decision (Keputusan Deviden) Dalam fungsi ini, keputusan biasanya menyangkut hal hal seperti: Besaran prosentase laba yang akan dibagikan kepada pemilik dalam bentuk kas tingkat stabilitas deviden yang akan dibagikan oleh manajemen stock devidend, (dividen saham) stock split (pemecahan saham) Penarikan saham yang telah beredar Sebagai tambahan berikut saya berikan hal hal sedikit mendetail yang dilakukan oleh manajemen keuangan: Perencanaan atas Keuangan, manajemen keuangan menyusun rencana pemasukan serta pengeluaraan dana dan juga aktivitas yang lain pada periode tertentu Melakukan Penganggaran keuangan perusahaan, ini adalah tindak lanjut atas perencanaan keuangan dengan menyusun lebih detail lagi semua pengeluaran dan pemasukan perusahaan Pengelolaan Keuangan perusahaan, dalam hal ini, manajemen keuangan mempergunakan dana yang ada dalam perusahaan untuk memaksimalkannya dengan berbagai cara yang bisa ditempuh Pencarian sumber dana, manajemen keuangan berusaha mencari sumber dana perusahaan yang akan digunakan kegiatan operasional perusahaan Penyimpanan Keuangan, manajemen keuangan menyimpan untuk mengamankan dana perusahaan yang telah dikumpulkan. Pengendalian atas keuangan, manajemen keuangan mengevaluasi dan memperbaiki suatu sistem keuangan yang ada dalam perusahaan yang dirasa belum mumpuni Melakukan pemeriksaan keuangan, internal audit atas laporan keuangan perusahaan dilakukan oleh manajemen keuangan untuk memastikan tidak adanya penyimpangan yang merugikan terjadi Pelaporan keuangan perusahaan, manajemen keuangan menyediakan informasi keuangan tentang kondisi kekinian keuangan perusahaan yang bisa dijadikan bahan evaluasi nantinya. Fungsi Manajemen keuangan lainnya jika dikaitkan dengan beberapa hal diatas: Pengawasan terhadap biaya Penetapan atas kebijakan harga Peramalan laba dimasa mendatang pengukuran atau penjajakan biaya untuk modal kerja Baiklah, cukup artikel tentang basic mengenai Manajemen Keuangan

RINGKASAN MATERI MANAJEMEN

Ringkasan Materi Manajemen “T.Hani Handoko” Bab 1 Pengertian Manajemen A. Dasar Pemikiran Dalam melaksanakan kegiatan produksi diperlukan manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya dalam proses produksi untuk mencapai tujuan organisai. menurut James AF Stoner “Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.” Dari pengertian manajemen di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif danefisien dengan menggunakan orang-orang melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian,pengarahan dan pengendalian dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang tersedia. Ada tiga alasan utama mengapa manajemen diperlukan : 1. Untuk mencapai tujuan 2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan 3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kerja organisasi Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar,sedangkan Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. B. Aplikasi-aplikasi yang berbeda dari istilah Manajemen Ada empat aplikasi yang berbeda dari istilah manajemen. Istilah manajemen dapat digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan: 1. Pengelompokan Pekerjaan. Manajemen berarti suatu kelompok orang yang melaksanakan tugas-tugas atau fungsi-fungsi manajerial. 2. Seorang Individu. yang melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagian dari kelompok secara keseluruhan dapat disebut bagian manajemen. 3. Suatu disiplin akademik. Manajemen adalah suatu bidang spesialisasi akademik, atausuatu bidang studi. 4. Suatu proses. Manajemen juga merupakan suatu proses; karena mencakup pelaksanaan suatu rangkaian tipe-tipe khusus kegiatan atau fungsi. C. Sumber Daya Dalam Manajemen 1. Man (factor manusia adalah yang paling menentukan) 2. Money (uang yang diuntuk mencapai tujuan) 3. Mathodes (cara kerja atau system kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan) 4. Materials (bahan-bahan yang diperlukan) 5. Machines (mesin-mesin yang diperlukan untuk mencapai tujuan) 6. Market (pasar atau pemasaran sebagai tempat untuk memperjualbelikan hasil produksi BAB II MANAJEMEN DAN MANAJER Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya.Manajer dapat diklasifikasi dengan dua cara : menurut tingkatan mereka dalam organisasi(rendah, menengah dan tinggi). Dan kegiatan-kegiatan organisasi untuk mana mereka bertanggung jawab (manajer umum dan fungsional). A. Tingkatan Manajemen Gambar :1.1 tingkatan manajemen 1) Manajemen pertama Merupakan tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional, dalam tingkatan ini para manajer di sebut dengan kepala atau pemimpin, mandor (foremen), dan penyelia (supervisors) 2) Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional. 3) Manajer Puncak. Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecileksekutif. Manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemenorganisasi. Sebutan khas manajer puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi,wakil presiden senior, dan sebagainya.Perbedaan tingkatan manajemen akan membedakan pula fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan B. Manajer-manajer Fungsional dan Umum Atas dasar ruang lingkup kegiatan yang dikelola, para manajer dapat pula diklasifikasi sebagai manajer fungsional dan manajer umum. Manajer fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan,kepegawaian, atau akuntansi.  Fungsi-fungsi yang dilaksanakan Manajer Salah satu klasifikasi paling awal dari fungsi-fungsi manajerial dibuat oleh Henri Fayol, yang menyatakan bahwa perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberian perintah, dan pengawasan adalah fungsi-fungsi utama. BAB III PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN KLASIK 1. Teori Manajemen Klasik Pada permulaan tahun 1800 an Robert Owen, seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anakdi bawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang lebih baik bagi karyawandan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah.Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akanmenaikan produksi dan keuntungan (laba), dan investasi yang paling menguntungkanadalah pada karyawan atau “vital machines”. Disamping itu Owen mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatanproduktivitas.Charles Babbage (1792 – 1871). Charles Babbage, seorang professor matematika dariInggris, mencurahkan banyak waktunya untuk membuat operasi-operasi pabrikmenjadi lebih efisien.Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi.Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiapoperasi pabrik. 2. Manajemen ilmiah Manajemen Ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1900- an. Karena karyanya tersebut, Taylor disebut sebagai “bapak manajemen Ilmiah”. Taylor telah memberikan prinsip-prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untukmencapai efisiensi. Kemudian pada tahun 1868– 1924 dan 1878– 1972 pasangan suami istri Frank dan Lillian Gilberth memberikan Kontributornya, Frank Gilberth, seorang peloporpengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemenyang diilhami Taylor. Sedangkan Lillian Gilberth lebih tertarik pada aspek-aspekmanusia dalam kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Diamengemukakan gagasannya dalam bukunya yang berjudul The Psychology of Management. Baginya, manajemen ilmiah mempunyai satu tujuan akhir : membantupara karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai mahluk hidup. Pada tahun 1861 –1919 Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan (1) kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja danmanajemen, (2) seleksi ilmiah tenaga kerja, (3) sistem insentif (bonus) untukmerangsang produktivitas, (4) penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci. Tahun 1853– 1931 Harrington Emerson datang dengan mengemukakan 12 prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal. 3. Teori Organisasi Klasik Henry Fayol seorang industrialis perancis (1841 –1925), mengemukakan teori danteknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi-organisasiyang kompleks dalam bukunya yang terkenal, Administration Industrielle et Generale(Administrasi Industri dan umum).Fayol membagi operasi-operasi perusahaan menjadi enam kegiatan, yang semuanyasaling tergantung satu dengan yang lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah (1)teknik – produksi dan manufacturing produk, (2) komersial –pembelian bahan bakudan penjualan produk, (3) keuangan (finansial) –perolehan dan penggunaan modal,(4) keamanan –perlindungan karyawan dan kekayaan, (5) akuntansi –pelaporan danpencatatan biaya, laba dan hutang,pembuatan neraca, dan pengumpulan datastatistic, dan (6) manajerial. 4. Aliran Hubungan Manusiawi Aliran hubungan manusiawi (prilaku manusia atau neoklasik) muncul karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkanefisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Beberapa ahli mencoba melengkapi teoriorganisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi. Hugo Munsterberg (1863 –1916) dan Mayo (1880 –1949) merupakan dua tokoh yang memberikan kontributornya dalam aliran ini. 5. Aliran Manajemen Modern Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Jalurpertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenalsebagai perilaku organisasi, dan yang lain di bangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal dengan aliran kuantitatif. BAB 4 MANAJER DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI Faktor-faktor lingkungan eksternal Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan masukan-masukan yang dibutuhkan, seperti bahan baku, dana tenaga kerja,dan energi dari lingkungan eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan jasa, dan kemudian memberikan sebagai keluaran-keluaran kepada lingkungan eksternal Lingkungan eksternal mempunyai baik unsur-unsur yang berpengaruh lansung (lingkungan eksternal mikro) dan berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern makro). Lingkungan ekstern mikro terdiri dari para pesaing, penyedia, langganan, lembaga-lembaga keungan,pasar tenaga kerja, dan perwakilan-perwakilan pemerintah. Unsur-unsur lingkungan eksterrnal makro mencakup teknologi, ekonomi, politik dan sosial yang mempengaruhi iklim dimana organisasi beroperasi dan mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan ekstern mikro. Organisasi Dan Lingkungan Lingkungan ekstern mempengaruhi manajer-manajer bervariasi menurut tipe dan tujuanorganisasi. Hal ini berbeda di antara posisi-posisi dan fungsi-fungsi dalam suatu organisasidan bahkan antara tingkatan-tingkatan hirarki di dalam organisasi. Jadi, manajer padaperusahaan A mungkin lebih dipengaruhi faktor-faktor dalam lingkungan ekstern dibandingmanajer pada perusahaan B, eksekutif dipengaruhi lebih daripada pekerja klerikal, danpegawai administrasi kantor dibanding manajer divisi penjualan. Tanggung jawab sosial Manajer Tanggung jawab sosial berarti bahwa manajemen mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi di dalam pembuatan keputusannya. Dengan demikian manajer sekarang dituntut untuk mengimplementasikan etika berusaha, terutama dalam hubungannya denganlangganan, karyawan, penemu teknologi, lembaga-lembaga pendidikan, perusahaan-perusahaan lain, para penyedia, kreditur, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat pada umumnya.Ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika, yaitu : (1)hukum, (2) peraturan-peraturan pemerintah, (3) kode etik industri dan perusahaan, (4)tekanan-tekanan sosial, dan (5) tegangan antara standar perorangan dan kebutuhanorganisasi. Faktor-faktor ini mempengaruhi etika manajer dengan tingkatan dan padabidang-bidang fungsi yang berbeda-beda Bab 5 Proses Perencanaan Pengertian perencanaan Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yangharus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat dicapaidengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang dalam mana perencanaandan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat.Empat Tahap dasar Perencanaan : 1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. 2. Merumuskan keadaan saat ini. 3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan. 4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan. Alasan-alasan perlunya perencanaan Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan. Perencanaan dilakukan untuk mencapai 1. “protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan, dan 2. “positive benefits” dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi. Manfaat perencanaan Kelemahan perencanaan a. membantu manajemen untuk menyesuaikan diri denganperubahan-perubahan lingkungan, b. membantu dalam kristalisasi persesuaian padamasalah-masalah utama, c. memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaranoperasi lebih jelas, d. membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat, e. memberikancara pemberian perintah untuk beroperasi, f. memudahkan dalam melakukan koordinasidiantara berbagai bagian organisasi, g. membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebihmudah dipahami, h. meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan i. menghemat waktu, usaha dan dana. a. pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkinberlebihan pada kontribusi nyata, b. perencanaan cenderung menunda kegiatan, c. perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi, d. kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual danpenanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi, e. ada rencana-rencanayang diikuti cara-cara yang tidak konsisten. Ada dua tipe utama rencana : 1. rencana-rencana strategik (strategik plans), yang dirancang memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih luas. 2. rencana-rencana operasional (operational plans), ada dua tipe-tipe rencana operasional. Rencana sekali pakai (single use plans), rencana tetap (standing plans).penguraian lebih terperinci bagaimana rencana-rencana strategik akan dicapai. a) Rencana-rencana Sekali Pakai Rencana sekali pakai adalah serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan tidakberulang dalam bentuk yang sama di waktu mendatang. Sebagai contoh,perencanaan perusahaan untuk membangun gudang baru karena adanya perluasan usaha akan memerlukan rencana sekali pakai khusus bagi proyek tersebut, walaupun perusahaan telah membangun sejumlah gudang lain di waktu yang lalu. b) Rencana-rencana TetapWujud umum rencana-rencana tetap adalah kebijaksanaan, prosedur dan aturan.Rencana-rencana ini sekali ditetapkan akan terus diterapkan sampai perlu diubah(modifikasi) atau dihapuskan. Sekali ditetapkan, rencana tetap memungkinkan paramanajer menghemat waktu yang digunakan untuk perencanaan dan pembutankeputusan karena situasi-situasi yang sama ditangani secara konsisten. BAB 6 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI Misi dan Tujuan Organisasi Sebelum organisasi menentukan tujuan-tujuan, terlebih dahulu harus menetapkan misi ataumaksud organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksudorganisasi. Misi suatu organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yangmembedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengindentifikasikan ruanglingkup operasi dalam hal produk dan pasar. Misi merupakan perwujudan dasar filsafat para pembuat keputusan strategik perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan, serta menunjukan bidang-bidang produk atau jasa pokok dan kebutuhan-kebutuhan langgananutama yang akan dipuaskan perusahaan.Tujuan organisasi ialah suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di manaorganisasi bermaksud untuk merealisasikan dan sebagai pernyataan tentang keadaan diwaktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untukmenimbulkannya. Tujuan organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan atau situasiyang tidak terdapat sekarang tetapi dimaksudkan untuk dicapai di waktu yang akan datangmelalui kegiatan-kegiatan organisasi. Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yangbervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai berikut :1. Pedoman bagi kegiatan.2. Sumber legitimasi.3. Standar pelaksanaan.4. Sumber motivasi.5. Dasar rasional pengorganisasian. Tipe-tipe Tujuan 1. Tujuan kemasyarakatan (Societal goals).2. Tujuan keluaran (Output goals).3. Tujuan sistem (Sistem goals).4. Tujuan produk (Product goals).5. Tujuan turunan (Derived goals).. Bidang-bidang Tujuan Peter Drucker, selama bekerja sebagai konsultan untuk GE, mengidentifikasikan secaraterperinci 8 bidang pokok dimana perusahaan harus menetapkan tujuan. Bidang-bidang itu adalah : 1. Posisi pasar. Perusahaan harus menetapkan tujuan mengenai bagian pasar yang akan “direbut”. 2. .Produktifitas. Adalah rasio antara masukan dengan keluaran organisasi. 3. Sumber daya phisik dan keuangan. 4. Profitabilitas. Tujuan-tujuan laba penting untuk mencapai tujuan-tujuan lain. 5. Inovasi. Ada kebutuhan terus menerus akan produk atau jasa baru dan inovatif. 6. Prestasi dan pengembangan manajer. Kelangsungan hidup banyak organisasi tergantung pada kekuatan manajemen yang inovatif. 7. Prestasi dan sikap karyawan. Karyawan operatif melaksanakan sebagian besarpekerjaan normal dan rutin di setiap organisasi. 8. Tanggung jawab sosial dan publik. Tujuan-tujuan ini ditetapkan perusahaan untuk “menangani” boikot publik, kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan-kegiatanpemerintah, kelompok-kelompok berkepentingan, dan sebagainya. Management By Objectives (MBO) Management By Objectives atau MBO pertama kali diperkenalkan oleh peter Drucker dalambukunya The Practice of Management pada tahun 1954. Prosesnya juga berjalan dengan nama-nama lain, termasuk “manajemen berdasarkan sasaran”, “manajemen berdasarkanhasil”, atau “management by results”, “goals management”, “work planning and review”,“goals and controls”, “joint target setting”, dan sebagainya. Walaupun menggunakan nama-nama yang berbeda prosesnya adalah sama. MBO telah berkembang sangat terkenal,terutama dalam-organisasi-organisasi besar. Pada hakekatnya MBO menekankanpentingnya peranan tujuan dalam perencanaan efektif. Sistem MBO Berikut ini akan diuraikan unsur-unsur umum yang selalu ada dalam berbagai sistem MBO yang efektif :1.Komitmen pada program.2.Penetapan tujuan manajemen puncak.3.Tujuan-tujuan perseorangan.4. Partisipasi 5.Otonomi dalam implementasi rencana.6.Peninjauan kembali prestasi. Kekuatan dan kelemahan MBO Dalam suatu survey terhadap para manajer, Tosi dan Carroll mengemukakan kebaikan-kebaikan berbagai program MBO, yang dapat diperinci sebagai berikut :1. Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. 2.Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuandan sasaran.3.Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan.4. Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi. 5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan padapencapaian tujuan tertentu. Ini juga memungkinkan para bawahan mengetahuikualitas pekerjaan mereka dalam hubungannya dengan tujuan organisasi. BAB 7 PEMBUATAN KEPUTUSAN Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkanperanan penting, terutama bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan.Pembuatan keputusan (decision making) menggambarkan proses melalui mana serangkaiankegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. Tipe-tipe keputusan Manajer akan membuat tipe-tipe keputusan yang berbeda sesuai perbedaan kondisi dansituasi yang ada. Keputusan-keputusan juga dapat dibedakan antara keputusan yang dibuatdi bawah kondisi kepastian, risiko, dan ketidak pastian.Keputusan-keputusan yang di program (programmed decisions) adalah keputusan yangdibuat menurut kebiasaan, aturan atau prosedur. Keputusan-keputusan ini rutin danberulang-ulang.Keputusan-keputusan yang tidak di program (non-Programmed decisions), di lain pihak,adalah keputusan yang berkenaan dengan masalah-masalah khusus, khas, atau tidak biasa.Bila suatu masalah yang timbul tidak cukup diliput oleh kebijaksanaan atau sangat pentingsehingga perlu penanganan khusus, harus diselesaikan dengan suatu keputusan yang tidakdi program. Proses Pembuatan keputusan Banyak manajer yang harus membuat keputusan dengan metoda-metoda pembuatan keputusan informal untuk memberikan pedoman bagi mereka. Tidak ada pendekatanpembuatan keputusan yang dapat menjamin bahwa manajemen akan selalu membuatkeputusan yang benar, tetapi bagaimanapun juga, para manajer yang menggunakan suatupendekatan yang rasional, intelektual dan sistematik akan lebih berhasil dibanding paramanajer yang menggunakan pendekatan informal.Proses dasar pembuatan keputusan rasional hampir sama dengan proses perencanaanstrategik formal yang di bahas dalam bab 5. Ini mencakup identifikasi dan diagnosa masalah,pengumpulan dan analisa data yang relevan, pengembangan alternatif-alternatif, penilaianberbagai alternatif penyelesaian, pemilihan alternatif terbaik, implementasi keputusan danevaluasi terhadap hasil-hasil. Pohon Keputusan dan Pembuatan Keputusan Pohon keputusan (decision tree) dikembangkan untuk membantu para manajer membuatserangkaian keputusan yang melibatkan peristiwa-peristiwa ketidak pastian. Pohonkeputusan adalah suatu peralatan yang menggambarkan secara grafik berbagai kegiatanyang dapat diambil dan hubungan kegiatan-kegiatan ini dengan berbagai peristiwa di waktumendatang yang dapat terjadi. Seperti teknik-teknik riset operasi lainnya, pohon keputusantidak akan membuat keputusan bagi manajer kebijakan masih akan diperlukan.Bagaimanapun juga, dalam berbagai situasi yang tepat, penggunaan pohon keputusan akan mengurangi kekacauan potensial dalam suatu masalah kompleks dan memungkinkanmanajer untuk menganalisa masalah secara rasional. Ciri-ciri Riset Operasi Ada tujuh ciri utama riset operasi, yang dapat diperinci sebagai berikut : 1. Terpusat pada pembuatan keputusan. 2. Penggunaan metoda ilmiah. 3. Penggunaan model matematik. 4. Efektivitas ekonomis. 5. Bergantung pada Komputer. 6. Pendekatan tim. 7. Orientasi sistem. Tahap-tahap Pendekatan Riset Operasi Pendekatan riset operasi untuk pemecahan masalah mempunyai 5 tahap : 1. Diagnosa masalah. 2. Perumusan masalah. 3. Pembuatan model. 4. Analisa model. 5. Implementasi penemuan. BAB 8 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengantujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yangmelingkupinya. Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalahdepartementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi merupakan pengelompokankegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan salingberhubungan dapat dikerjakan bersama. Pembagian kerja adalah pemerincian tugaspekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk danmelaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar prosespengorganisasian suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secaraefisien dan efektif. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, maupun orang-orang yang menunjukankedudukan , tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatuorganisasi.Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalahsebagai berikut : 1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. 2. Teknologi yang digunakan 3. .Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. 4. .Ukuran organisasi. Unsur-unsur Struktur Organisasi terdiri dari : 1. Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dankelompok kerja dalam organisasi dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadisatuan-satuan kerja. 2. Standardisasi kegiatan. 3. Koordinasi kegiatan. 4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan. 5. Ukuran satuan kerja. Departementalisasi Fungsional Departementalisasi fungsional mengelompokan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Kebaikan pendekatanfungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsiutama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi, danmemungkinkan pengawasan manajemen puncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.Kelemahan struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkankemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan, memberikan tanggapan lebihlambat terhadap perubahan, hanya memusatkan pada kepentingan tugas-tugasnya, danmenyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif Departementalisasi Divisional Departementalisasi dibagi menjadi 4 bagian divisi-divisi, yaitu : 1. Struktur organisasi divisional atas dasar produk. 2. Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah. 3. Struktur organisasi divisional atas dasar langganan. 4. Struktur organisasi divisional atas dasar proses atau peralatan. Kelompok-kelompok kerja formal organisasi Organisasi mempunyai tiga tipe utama kelompok-kelompok kerja formal : kesatuan tugas khusus, panitia, dan dewan atau komisi.Kesatuan tugas khusus (task forces). Kesatuan tugas khusus atau tim proyek dibentuk untukmenangani suatu masalah atau tugas khusus.Panitia tetap (standing committees) dan panitia Ad hoc. Adalah bagian tetap dari struktursuatu organisasi yang dibentuk guna menangani tugas yang terus menerus ada dalamorganisasi.Tujuan dibentuknya panitia manajemen terutama adalah untuk mengkoordinasikan danmempertukarkan informasi, memberi saran manajemen puncak, atau bahkan membuatkeputusan-keputasan sendiri. BAB 9 KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN Koordinasi (coordination) adalah proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional)suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. Tanpa koordinasi,individu-individu dan departemen-departemen akan kehilangan pegangan atas perananmereka dalam organisasi. Mereka akan mulai mengejar kepentingan sendiri, yang seringmerugikan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.Menurut James D. Thompson, ada tiga macam saling ketergantungan di antara satuan-satuan organisasi, yaitu : 1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence). 2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependence). 3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence). Mekanisme-mekanisme Pengkoordinasian Dasar Mekanisme-mekanisme dasar untuk pencapaian koordinasi adalah komponen-komponenvital manajemen yang secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Hirarki Manajerial, 2. Aturan dan prosedur. 3. Rencana dan penetapan tujuan. Meningkatkan Koordinasi Potensial Bila mekanisme pengkoordinasian dasar tidak cukup, investasi dalam mekanisme-mekanisme tambahan diperlukan. Koordinasi potensial dapat ditingkatkan dalam dua caravertikal dan horizontal : 1. Sistem Informasi Vertikal. Peralatan melalui mana data disalurkan melewatitingkatan-tingkatan organisasi. 2. Hubungan-hubungan lateral (horizontal), ada beberapa hubungan lateral, yang dapatdiperinci sebagai berikut : a. Kontak langsung antara individu-individu yang dapat maningkatkan efektivitasdan efisiensi kerja. b. Peranan hubungan. c. Panitia dan satuan tugas. d. Pengintegrasian peranan-peranan. e. Peranan penghubung manajerial. f. Organisasi matriks. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rentang Manajemen 1. Faktor – faktor yang berhubungan degan situasi.  Perkerjaan bersifat rutin  Operasi – operasi stabil  Perkerjaan bawahan sejenis  Bawahan dapat tidak tergantung suatu denan yang lain.  Prodesur – prodesur dan metode – metode dibuat secara baik dan telah diformalisasi.  Perkerjaan tidak membutuhkan tingkat pengawasan yang tinggi. 2. Faktor – faktor yang berhubungan dengan bawahan.  Bawahan adalah terlatih baik untuk perkerjaan tertentu  Bawahan lebuh senang berkerja tanpa pengawasan ketan. 3. Faktor – faktor yang berhubungan dengan atasan  Manajer adalah terlatih baik dan berkemampuan tinggi  Manajer menerima bantuan dalam pelaksanaan kegiatan- kegiatan pengawasannya  Manajer tidak mempunya kegiatan – kegiatan tambahan selama pengwasan dilaksanakan Manajer lebih menyukai gaya pengawasan yang lepas dari pada ketat. BAB 10 WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI Wewenang dapat diperbandingkan dengan sistem syaraf pada manusia. Tanpa otak dansyaraf, tubuh manusia tidak dapat berfungsi. Tampa suatu sistem wewenang, suatuorganisasi juga tidak dapat berfungsi. Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukansesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agartercapai tujuan tertentu.Kekuasaan (power) sering dicampur adukan dengan wewenang. Meskipun kekuasaan danwewenang sering ditemui bersama, tetapi keduanya berbeda. Bila wewenang adalah hakuntuk melakukan sesuatu, kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut.Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan atau kejadian. Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi. Ada banyak sumber kekuasaan. Yaitu : 1. Kekuasaan balas jasa (reward power). 2. Kekuasaan paksaan (coercive power). 3. Kekuasaan sah (legitimate power). 4. Kekuasaan pengendalian informasi (control of information power). 5. Kekuasaan panutan (referent power). 6. Kekuasaan ahli (expert power). Delegasi Wewenang Delegasi dapat didefinisikan sebagai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formalkepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Delegasi wewenang adalah prosesdi mana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yangmelapor kepadanya. Empat kegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan : 1. Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan. 2. Pendelegasi melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan atautugas. 3. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit, menimbulkan kewajiban atautanggung jawab. 4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai.Efektivitas delegasi merupakan faktor utama yang membedakan manajer sukses danmanajer tidak sukses. Sentralisasi Versus Desentralisasi Faktor penting lainnya yang menentukan efektivitas organisasi adalah derajat sentralisasiatau desentralisasi wewenang. Konsep sentralisasi, seperti konsep delegasi, berhubungandengan derajat di mana wewenang dipusatkan atau disebarkan. Bila delegasi biasanyaberhubungan dengan seberapa jauh manajer mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan yang secara langsung melapor kepadanya, desentralisasi adalah konsep yang lebih luas dan berhubungan dengan seberapa jauh manajemen puncakmendelegasikan wewenangke bawah ke divisi-divisi, cabang-cabang atau satuan-satuanorganisasi tingkat lebih bawah lainnya.Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatuorganisasi. Desentralisasi adalah penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan danpembuatan keputusan ke tingkatan-tingkatan organisasi yang lebih rendah.Keuntungan-keuntungan desentralisasi adalah sama dengan keuntungan-keuntungandelegasi, yaitu mengurangi beban manajer puncak, memperbaiki pembuatan keputusankarena dilakukan dekat dengan permasalahan, meningkatkan latihan, moral dan inisiatif manajemen bawah, dan membuat lebih fleksibel dan lebih cepat dalam pembuatankeputusan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Derajat Desentralisasi 1. Filsafat manajemen. 2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi. 3. Strategi dan lingkungan organisasi. 4. Penyebaran geografis organisasi. 5. Tersediannya peralatan pengawasan yang efektif. 6. Kualitas manajer. 7. Keaneka-ragaman produk dan jasa. 8. Karakteristik-karakteristik organisasi lainnya. BAB 11 PENYUSUNAN PERSONALIA Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan,penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi. Kegiatan-kegiatan penyusunan personalia sangat erat hubungannya dengan tugas-tugaskepemimpinan, motivasi, dan komunikasi, sehingga pembahasannya sering ditempatkansebagai bagian dari fungsi pengarahan Proses penyusunan personalia Langkah-langkahnya yaitu : 1. Perencanaan sumber daya manusia. 2. Penarikan. 3. Seleksi. 4. Pengenalan dan orientasi. 5. Latihan dan pengembangan. 6. Penilaian pelaksanaan kerja. 7. Pemberian balas jasa dan penghargaan. 8. Perencanaan dan pengembangan karier.Perencanaan Sumber Daya Manusia Untuk menyediakan tipe dan jumlah karyawan secara tepat dalam pencapaian tujuanorganisasi. Ada tiga bagian perencanaan personalia : 1. penentuan jabatan-jabatan yangharus diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan pekerjaantersebut, dan berapa jumlah karyawan yang dibutukan; 2. pemahaman pasar tenaga kerjadi mana karyawan potensial ada; dan 3. pertimbangan kondisi permintaan dan penawarankaryawan. Penarikan Dan Seleksi Karyawan Penarikan berkenaan dengan pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yangakan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi.Seleksi adalah pemilihan seseorang tertentu dari sekelompok karyawan-karyawan potensialuntuk melaksanakan suatu jabatan tertentu.Prosedur seleksi. Langkah-langkah dalam prosedur seleksi yang biasa digunakan adalah : 1. Wawancara pendahuluan. 2. Pengumpulan data-data pribadi. 3. Pengujian. 4. Wawancara yang lebih dalam. 5. Pemeriksaan referensi-referensi prestasi. 6. Pemeriksaan kesehatan. 7. Keputusan pribadi. 8. Orientasi jabatan.Pemberian Kompensasi Kepada Karyawan Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagaibalas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaankegiatan di waktu yang akan datang. Penentuan Kompensasi 1. Kesediaan membayar. 2. Kemampuan membayar. 3. Persyaratan-persyaratan pembayaran.Pemeliharaan Kesehatan Dan Keamanan Bidang manajemen yang semakin penting adalah pemeliharaan kesehatan dan keamanankaryawan. Perusahaan memperhatikan hal ini untuk memberikan kepada karyawan, kondisikerja yang kebih sehat dan lebih aman serta menjadi lebih bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan tersebut, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang mengalami tingkatkecelakaan yang tinggi. Program ini dapat dilakukan dengan penyediaan dokter dan klinikkesehatan perusahaan, pengaturan tempat kerja yang sehat dan aman, pelaksanaankegiatan-kegiatan pencegahan, ataupun penyediaan alat-alat pengamanan. BAB 12 MOTIVASI Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan, dan memelihara perilakumanusia. Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi manajer, karena menurutdefinisi manajer harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Manajer perlu memahamiorang-orang berprilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai denganyang diinginkan organisasi.motivasi adalah juga subyek membingungkan, karena motif tidak dapat diamati atau diukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku orangyang tampak.Motivasi bukan hanya satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang.Dua faktor lainnya yang terlibat adalah kemampuan individu dan pemahaman tentang perilaku yang diperlakukan untuk mencapai prestasi yang tinggi atau disebut persepsi peranan. Motivasi, kemampuan, dan persepsi peranan adalah saling berhubungan. Jadis alah satu faktor rendah, maka tingkat prestasi akan rendah, walaupun faktor-faktor lainnya tinggi. A. Teori-teori Motivasi Teori-teori Motivasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu petunjuk, isi danproses.Teori-teori petunjuk (prescriptive theories) mengemukakan bagaimana memotivasi parakaryawan. Teori-teori ini didasarkan atas pengalaman coba-coba.Teori-teori isi (content theories), kadang-kadang disebut teori-teori kebutuhan (needtheories), adalah berkenaan dengan pertanyaan apa penyebab-penyebab perilaku atau memusatkan pada pertanyaan “apa” dari motivasi. Teori-teori proses (process theories) berkenaan dengan bagaimana perilaku dimulai dan dilaksanakan atau menjelaskan aspek “bagaimana” dari motivasi. B. Motivasi Adalah Lebih Dari Sekedar Teknik-Teknik Motivasi adalah lebih inklusif dari sekedar aplikasi berbagai peralatan atau cara tertentuuntuk mendorong peningkatan keluaran. Motivasi juga adalah filsafat, atau pandanganhidup yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dan keinginan karyawan. Jadi, pentingdiperhatikan oleh manajer bahwa teori-teori motivasi harus digunakan secara bijaksana.Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai sistem, yang mencakup sifat-sifat individu,pekerjaan, dan situasi kerja; dan memahami hubungan antara insentif, motivasi danproduktifitas, mereka akan mampu memperkirakan perilaku bawahan. Hanya manajer yangmengetahui hal ini dan mengetahui bagaimana menerapkannya dapat mengharapkanrealisasi peningkatan produktifitas dari para karyawan. BAB 13 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal komunikasiyang efektif adalah penting bagi para manajer, paling tidak untuk dua alasan. Pertama,komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen perencanaan,pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai. Kedua, komunikasi adalahkegiatan untuk mana para manajer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka.Proses komunikasi memungkinkan manajer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Jadi,manajer dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen mereka hanya melalui interaksi dankomunikasi dengan pihak lain. A. Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasidari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih darisekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi,titik putus vokal dan sebagainya.Komunikasi, sebagai suatu proses dengan mana orang-orang bermaksud memberikanpengertian-pengertian melalui pengiringan berita secara simbolis, dapat menghubungkanpara anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula,sehingga sering disebut rantai pertukaran iniformasi. Konsep ini mempunyai unsur-unsur : 1. suatu kegiatan untuk membuat seseorang mengerti, 2. suatu sarana pengaliran informasidan 3. suatu sistem bagi terjalinnya komunikasi di antara individu-individu. B. Saluran Komunikasi Dalam Organisasi 1. Komunikasi Vertikal Komunikasi vertikal terdiri atas komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai rantai perintah. Komunikasi ke bawah (downward communication) dimulai dar manajemen puncak kemudian mengalir ke bawah melalui tingkatakan-tingkatan manajemen sampai ke karyawan lini dan personalia paling bawah. Maksud utama komunikasi ke bawah adalah untuk memberi pengarahan, informasi, instruksi nasehat/saran dan penilaian kepada bawahan serta memberikan informasi kepadapara anggota organisasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi.Fungsi utama komuniksasi ke atas (upward communication) adalah untuk mensuplaiinformasi kepada tingkatan manajemen atas tentang apa yang terjadi pada tingkatanbawah. 2. Komunikasi Lateral atau Horizontal Komunikasi lateral atau horizontal meliputi hal-hal berikut ini : a. Komunikasi di antara para anggota dalam kelompok kerja yang sama. b. Komunikasi yang terjadi antara dan di antara departemen-departemen padatingkatan organisasi yang sama. 3. Komunikasi Diagonal Komunikasi Diagonal Merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai perintahorganisasi. Hal ini sering terjadi sebagai hasil hubungan-hubungan departemen linidan staf. C. Pedoman komunikasi yang baik 1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan. 2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi. 3. Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi akandilakukan. 4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain, bila perlu dalam perencanaan komunikasi. 5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi dasar berita selamaberkomunikasi. 6. Ambil kesempatan, bila timbul, untuk mendapatkan segala sesuatu yang membantuatau umpan balik. 7. lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan. 8. Perhatikan konsistensi komunikasi. 9. Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi. 10. Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimengerti tetapiuntuk mengerti BAB 14 KEPEMIMPINAN Dalam kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja,keamanan, kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Parapemimpin juga memainkan peranan kritis dalam membantu kelompok, organisasi, ataumasyarakat untuk mencapai tujuan mereka. Bagaimanapun juga, kemampuan danketrampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah faktor penting efektifitas manajer. a. Pengertian Kepemimpinan Seperti manajemen, kepemimpinan (leadership) telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda oleh berbagai orang yang berbeda pula. Menurut Stoner, kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruhpada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut :Pertama, kepemimpinan menyangkut orang lain, bawahan atau pengikut.Kedua, kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok.Ketiga, selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut,pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh.Kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen.Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhiorang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. b. Fungsi-fungsi kepemimpinan Pendekatan perilaku membahas orientasi atau identifikasi pemimpin. Aspek pertamapendekatan perilaku kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya. Agar kelompok berjalan dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama : (1) fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (“task-related”) atau pemecahan masalah, dan (2) fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (“groupmaintenance”) atau sosial. Fungsi pertama menyangkut pemberian saran penyelesaian,informasi dan pendapat. Fungsi kedua mencakup segala sesuatu yang dapat membantukelompok berjalan lebih lancar, persetujuan dengan kelompok lain, penengahan perbedaan pendapat, dan sebagainya. Pentingnya Fleksibilitas Dalam organisasi, seperti juga dalam kehidupan lainnya, dibutuhkan fleksibilitas. Inimembantu untuk menanggapi terhadap orang-orang dan situasi-situasi secara tepat danmembuat penyesuaian bila terjadi penyimpangan dari antisipasi. Sebagai manajer, semuaorang harus berhati-hati terhadap berbagai macam gaya kepemimpinan yang tersedia.Pengetahuan tentang teori-teori yang telah dibahas di muka dalam bab ini, akan membantuuntuk mengidentifikasikan, perilaku kepemimpinan yang paling tepat. BAB 15 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Manajer senantiasa harus mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yangakan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian design organisasi di waktu mendatang.Perubahan-perubahan dalam lingkungan dapat berwujud perkembangan teknologi,perubahan kondisi ekonomi dan politik, perubahan kualitas dan sikap karyawan, semakinpentingnya tanggung jawab sosial organisasi, dan sebagainya. Pengelolaan perubahansecara efektif tidak hanya diperlukan bagi kelangsungan hidup organisasi tetapi juga sebagaitantangan pengembangan. a. Peranan Pengantar Perubahan Pengantar perubahan (change agent) adalah individu yang bertanggung jawab atas peranankepemimpinan dalam proses pengelolaan perubahan. Individu, kelompok atau organisasiyang merupakan sasaran perubahan disebut sistem klien. Pengantar perubahan dapatberasal dari para anggota organisasi atau dapat sebagai konsultan dari luar organisasi.Program-program perubahan yang kompleks dan jangka panjang biasanya memerlukanpengantar perubahan dari luar, mungkin karena ketrampilan atau keahlian khusus diperlukan, atau tidak mengganggu operasi harian. Konsultan dari luar yang tanpa vestedinterest dalam organisasi sering lebih dipercaya, didengarkan dan dapat melakukanpertimbangan-pertimbangan obyektif. b. Proses Pengelolaan Perubahan Proses pengelolaan perubahan harus mencakup dua gagasan dasar bila perubahan adalahmengarah pada efektifitas organisasi. Pertama, ada redistribusi kekuasaan dalam strukturorganisasi. Kedua, redistribusi ini dihasilkan dari proses perubahan yang bersifatpengembangan. c. Tahap-tahap Proses perubahan 1. tekanan dan desakan. Proses mulai ketika manajemen puncak mulai merasaadanya kebutuhan atau tekanan akan perubahan. 2. intervensi dan reorientasi. Konsultan atau pengantar perubahan dari luar seringdigunakan untuk merumuskan masalah dan memulai proses dengan membuat para anggotaorganisasi untuk memusatkan perhatiannya pada masalah tersebut.Tahap 3. diagnosa dan pengenalan masalah. Informasi dikumpulkan dan dianalisa olehpengantar perubahan dan manajemen. 4. penemuan dan komitmen pada penyelesaian. Pengantar perubahan hendaknyamerangsang pemikiran dan mencoba untuk menghindari penggunaan“metoda-metodalama yang sama” Penyelesaian-penyelesaian diketemukan melalui pengembangan secarakreatif, alternative-alternatif baru dan masuk akal. 5. percobaan dan pencarian hasil-hasil. Penyelesaian-penyelesaian yang dikembangkan pada tahap 4 biasanya diuji dalam program-program percobaan berskala kecil dan hasil-hasilnya dianalisa.Tahap 6. penguatan dan penerimaan. Bila serangkaian kegiatan telah diuji dan sesuaidengan keinginan, harus diterima secara sukarela. d. Berbagai Kondisi bagi Keberhasilan Program-Program PO French dan Bell telah mengidentifikasi sekumpulan kondisi yang diperlukan bagi suksesprogram PO, yang secara ringkas dapat diperinci sebagai berikut : 1. Pengenalan oleh manajer puncak atau lainnya bahwa organisasi mempunyai berbagai masalah. 2. Ahli keperilakuan dari luar organisasi sebagai konsultan. 3. Dukungan dan keterlibatan para manajer tingkat atas. 4. Keterlibatan para pemimpin kelompok kerja. 5. Pencapaian sukses awal dengan usaha PO. 6. Pendidikan bagi para anggota organisasi tentang PO. 7. Penghargaan terhadap kekuatan-kekuatan para manajer. 8. Keterlibatan para manajer departemen personalia. 9. Pengembangan sumber daya PO internal. 10. Manajemen efektif program PO. 11. Pengukuran hasil-hasil. PO adalah bukan“obat mujarab” yang akan memecahkan semua masalah organisasi. Hal inimemerlukan dukungan manajemen puncak dan telah terbukti bekerja lebih baik dalamlingkungan dengan kondisi-kondisi diatas di banding lainnya.