Klik 3x

Thursday, September 17, 2015

Hukum Gravitasi Newton dan Kuat Medan Gravitasi

Hukum Graviasi Newton juga dikenal hukum Gravitasi Universal merupakan hukum tarik – menarik antara dua benda bermassa yang berdekatan. Hukum Gravitasi Newton terinspirasi mengapa orbit ulan mengelilingi bumi selalu tetap, mengapa benda benda langit tidak saling bertabrakan ? Newton juga memikirkan mengapa benda – benda yang di atas selalu jatuh ke atas permukaan bumi, bukan jatuh ke atas maupun terlampar ke ruang angkasa. Bunyi hukum Gravitasi Newton Menurut Newton Semua benda yang berada di alam semesta akan menarik benda lain dengan gaya yang sebanding dengan massa benda benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak diantara benda-benda tersebut. Pernyataan tersebut kemudian dikenal dengan hukum Gravitasi Newton atau hukum gravitasi universal. Rumus Hukum Gravitasi Newton Dari pernyataan Newton tentang hukum Gravitasi dapat dituliskan dalam rumus gravitasi Newton F = G m1 m2 / r2 Dimana : F = Gaya gravitasi Newton (N) G = tetapan Gravitasi Newton (6.67 x 10 -11 kg-1 m3 s-2 m1 = massa benda 1 (kg) m2 = massa benda 2 (kg) r = jarak antara kedua benda (m) Kuat medan gravitasi Medan gravitasi diartikan sebagai area dissekitar benda bermassa yang masih dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Besar kuat medan gravitasi sebanding dengan massa benda dan berbanding terbaik dengan kuadrat jarak benda terhadap pusat gravitasi. Semua benda yang berada di dalam medan gravitasi akan tertarik oleh gaya gravitasi tersebut. Rumus kuat medan gravitasi g = G m / r2 Sebuah benda yang berada di dekat permukaan bumi maka pada benda tersebut akan bekerja gaya tari. Gaya ini mempunyai arah dan besar di setiap titik dalam area tersebut. Arah gaya tersebut selalu menuju pusat bumi dan besarnya dapat dihitung dengan persamaan F = m . g Berdasakan hukum gravitasi Newton maka setiap tempat dibumi kan mendapat pengaruh dari gaya gravitasi bumi yang menyebabkan setiap benda akan tertarik menuji pusat bumi. Dengan asumsi bumi itu bulat maka dapat disimpulkan arah medan gravitasi bumi aka membentuk garis lurus dan selalu menuju ke pusat bumi, kuat medan gravitasi bumi di setiap titik dipermukaan bumi besarnya sama. Namun, pada kenyataannya bumi tidak bulat tetapi pepat pada kedua kutub dan menggembung pada khatulistiwa sehingga kuat medan gravitasi bumi di khatulistiwa berbeda dengan kuat medan gravitasi bumi dikutub. Kuat medan gravitasi bumi di khatlistiwa lebih kecil daripada kuat medan gravitasi bumi di kutub. Seperti yang sudah kita ketahui bumi mengandung banyak mineral dan bahan tambang. Kuat medan gravitasi bumi disekitar tempat yang mengandung bahan tambang lebih besar dibandingkan dengan kuat medan gravitasi bumi di daerah yang tidak mengandung bahan tambang. Pegnungan juga mempengaryhu kuat medan gravitasi bumi. Benda yang berada dekat di kaki gunung akan tertarik ke arah pusat gunung dan pusat bumi. Kedua tarikan tersebut akan menghasilkan kuat medan gravitasi yang berbeda arah. Akibatnya kuat medan gravitasi bumi tidak tepat mengarah pada pusat bumi tetapi sedikit berbelok menuju pusat gunung. Demikianlah sekilah tentang gaya gravitasi Newton dan kuat medan gravitasi. Semoga bermanfaat.

PEMBELAJARAN IPA SECARA TERPADU MENURUT KURIKULUM 2013

Bioners, 6 Nov 2013. Pendekatan pembelajaran terpadu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sering disebut dengan pendekatan interdisipliner. Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan autentik (Depdikbud, 1996:3).Salah satu diantaranya adalah memadukan Kompetensi Dasar.Melalui pembelajaran terpadu peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya.Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari. Makna terpadu dalam pembelajaran IPA adalah adanya keterkaitan antara berbagai aspek dan materi yang tertuang dalam Kompetensi Dasar IPA sehingga melahirkan sat atau beberapa tema pembelajaran. Pembelajaran terpadu juga dapat dikatakan pembelajaran yang memadukan materi beberapa mata pelajaran atau kajian ilmu dalam satu tema. Keterpaduan dalam pembelajaran IPA dimaksudkan agar pembelajaran IPA lebih bermakna, efektif, dan efisien. Pada pendekatan pembelajaran terpadu mata pelajaran IPA, perangkat pembelajaran disusun dari berbagai cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan pembelajaran terpadu dapat mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain. Tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan permasalahan yang berkembang, contohnya banjir, pemukiman kumuh, potensi pariwisata, IPTEK, mobilitas sosial, modernisasi yang dibahas dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Menengah Pertama ( SMP) pada kurikulum tahun 2013 terdapat beberapa perubahan diantara adalah konsep pembelajarannya dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science atau “IPATerpadu” bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Konsep keterpaduan ini ditunjukkan dalam Kompetensi Inti ( KI) dan Kompetensi Dasar ( KD) pembelajaran IPA yakni di dalam satu KD sudah memadukan konsep-konsep IPA dari bidang ilmu biologi, fisika, dan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA). Pembelajaran IPA berorientasi pada kemampuan aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. IPA juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah Nusantara. Melalui pembelajaran IPA terpadu, peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh (holistik), bermakna, autentik dan aktif. Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi para peserta didik. Pengalaman belajar yang lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual akan menjadikan proses belajar lebih efektif. Kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang relevan akan membentuk skema kognitif, sehingga anak memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Perolehan keutuhan belajar IPA, serta kebulatan pandangan tentang kehidupan, dunia nyata dan fenomena alam hanya dapat direfleksikan melalui pembelajaran terpadu. Pada Kurikulum 2013, KD mata pelajaran IPA sudah memadukan konsep dari aspek fisika, biologi kimia dan IPBA, tetapi tidak semua aspek dipadukan karena pada suatu topik IPA tidak semua aspek dapat dipadukan. Terdapat beberapa model yang potensial untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA terpadu, diantaranya connected, webbed, shared, dan integrated. Empat model tersebut dipilih karena konsep-konsep dalam KD IPA memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan model yang sesuai agar memberikan hasil keterpaduan yang optimal. Bagaimana cara menentukan model keterpaduan untuk penyajian suatu topic IPA? Ada sejumlah konsep yang saling bertautan dalam suatu KD. Agar pembelajarannya menghasilkan kompetensi yang utuh, maka konsep-konsep tersebut harus dipertautkan (connected) dalam pembelajarannya. Pada model connected ini konsep pokok menjadi materi pembelajaran inti, sedangkan contoh atau terapan konsep yang dikaitkan berfungsi untuk memperkaya. Ada KD yang mengandung konsep saling berkaitan tetapi tidak beririsan. Untuk menghasilkan kompetensi yang utuh, konsep-konsep harus dikaitkan dengan suatu tema tertentu hingga menyerupai jaring laba-laba. Model semacam ini disebut webbed. Karena selalu memerlukan tema pengait, maka model webbed lazim disebut model tematik. Ada sejumlah KD yang mengandung konsep saling beririsan/tumpang tindih, sehingga bila dibelajarkan secara terpisah-pisah menjadi tidak efisien. Konsep-konsep semacam ini memerlukan pembelajaran model integrated atau shared. Pada model integrated, materi pembelajaran dikemas dari konsep-konsep dalam KD yang sepenuhnya beririsan; sedangkan pada model shared, konsep-konsep dalam KD yang dibelajarkan tidak sepenuhnya beririsan, tetapi dimulai dari bagian yang beririsan. Empat model keterpaduan di atas dipilih karena konsep-konsep dalam KD IPA memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan model yang sesuai agar memberikan hasil yang optimal. Sumber: Implementasi Kur. 2013 Kemendikbud RI

Wednesday, September 16, 2015

RUMUS EXCEL

BELAJAR CEPAT RUMUS DASAR EXCEL

SUM, MAX, MIN, AVERAGE, COUNT, COUNTIF, VLOOKUP, HLOOKUP DAN IF

PADA MICROSOFT EXCEL

1. SUM / PENJUMLAHAN

SUM adalah rumus yang digunakan untuk penjumlahan saja, jadi

jika dalam penerapan ada yang harus dikurangi kita tidak bisa

menggunakan rumus SUM

Berikut tata cara penulisan rumus SUM

=SUM(range data)

Penjelasan bahwa range data di atas adalah kita blok data yang

ingin dijumlahkan.

Contoh : perhatikan gambar Excel di atas pada bagian Jumlah

Nilai Kerja Karyawan

Seperti yang diketahui bahwa Jumlah Gaji terletak pada cell E18 (pertemuan antara kolom E dan baris 18) dan table data yang akan dijumlahkan adalah cell E9 sampai dengan E17

(secara menurun)

Jadi dalam pembuatan rumus SUM kita lakukan pada cell E18, sehingga menjadi

=SUM(blok data yang akan dijumlahkan)

Sehingga rumus yang sebenarnya adalah

=SUM(E9:E17)

2.AVERAGE / RATA-RATA

Untuk menghitung rata-rata suatu data kita harus menggunakan rumus Average

Berikut tata cara Penulisan Average

=AVERAGE(range data)

Penjelasan bahwa range data di atas adalah kita blok data yang ingin cari rata-ratanya

Perhatikan Data di bawah yang akan kita cari rata-ratanya

Seperti yang diketahui bahwa Rata-rata terletak pada cell E19 (pertemuan antara kolom E dan baris 19) dan table data yang akan dicari rata-ratanya adalah cell E9 sampai dengan

E17 (secara menurun)

Jadi dalam pembuatan rumus AVERAGE kita lakukan pada cell E19, sehingga menjadi

=AVERAGE(blok data yang akan kita cari rata-ratanya)

Sehingga rumus yang sebenarnya adalah

=AVERAGE(E9:E17)

3.MAX / NILAI TERTINGGI

Untuk menghitung Nilai tertinggi suatu data kita harus menggunakan rumus MAX

Berikut tata cara Penulisan MAX

=MAX(range data)

Penjelasan bahwa range data di atas adalah kita blok data yang ingin cari Nilai Tertingginya

Perhatikan Data di bawah yang akan kita cari Nilai terendahnya

Seperti yang diketahui bahwa Nilai Tertinggi terletak pada cell E20 (pertemuan antara kolom E dan baris 20) dan table data yang akan dicari Nilai Tertingginya adalah cell E9

sampai dengan E17 (secara menurun)

Jadi dalam pembuatan rumus MAX kita lakukan pada cell E20, sehingga menjadi

=MAX(blok data yang akan kita Nilai Tertingginya)

Sehingga rumus yang sebenarnya adalah

=MAX(E9:E17)

4.MIN / NILAI TERENDAH

Untuk menghitung Nilai tertinggi suatu data kita harus menggunakan rumus MIN

Berikut tata cara Penulisan MIN

=MIN(range data)

Penjelasan bahwa range data di atas adalah kita blok data yang ingin cari Nilai Terendahnya

Perhatikan Data di bawah yang akan kita cari Nilai terendahnya

Seperti yang diketahui bahwa Nilai Terendahnya terletak pada cell E21 (pertemuan antara kolom E dan baris 21) dan table data yang akan dicari Nilai Terendahnya adalah cell E9

sampai dengan E17 (secara menurun)

Jadi dalam pembuatan rumus MIN kita lakukan pada cell E21, sehingga menjadi

=MIN(blok data yang akan kita Nilai Terendahnya)

Sehingga rumus yang sebenarnya adalah

=MIN(E9:E17)

5.COUNT / MENGHITUNG JUMLAH ANGKA

COUNT adalah rumus yang digunakan hanya untuk mengetahui berapa jumlah cell yang terdapat angka, atau dengan kata lain kita ingin mengetahui berapa kota yang berisi

data angka saja.

Penulisan rumus Count adalah

=COUNT(range data)

Penjelasan bahwa range data di atas adalah kita blok data yang ingin cari Nilai Terendahnya

P

Seperti yang terlihat dari cell B6 sampai B24 tiap cell/kota berisi data yang berbeda-beda, ada yang 1 cell/kota tulisan saja dan ada yang angka saja. Dalam rumus ini kita akan

mencari jumlah kotak/cell yang berisi angka saja

Sehingga pada cell B25 kita membuat rumus

=COUNT(blok data yang akan kita cari jlh angkanya)

Sehingga rumus pastinya adalah

=COUNT(B6:B24)

erhatikan Data di bawah yang akan kita cari jumlah angkanya

6.COUNTIF / MENGHITUNG DENGAN KRITERIA

COUNTIF adalah rumus yang hamper mirip dengan COUNT hanya bedanya bahwa COUNTIF digunakan untuk menghitung jumlah data dengan suatu ketentuan atau criteria

tertentu karena COUNTIF berasal dari dua kata yaitu COUNT (rumus menghitung jlh karakter) dan IF (logika / aturan tertentu)

Penulisan rumus COUNTIF adalah

=COUNTIF(range data,Criteria)

Penjelasan bahwa range data di atas adalah kita blok data yang ingin cari Nilai Terendahnya

Criteria adalah ketentuan/kriteria yang dicari. Jika mengandung Huruf harus diapit dengan tanda “ ……”

P

Disini terlihat beragam hobi siswa yang terletak pada cell C6 sampai dengan C25

Kita langsung saja kerjakan pada bagian

Jumlah Membaca

=COUNTIF(blok data hoby siswa,”Membaca”)

Sehingga rumusnya menjadi

=COUNTIF(C6:C25,”Membaca”)

Jumlah Memancing

=COUNTIF(blok data hoby siswa,”Memancing”)

Sehingga rumusnya menjadi

=COUNTIF(C6:C25,”Memancing”)

Untuk jumlah yang lain rumusnya sama hanya kita perlu mengganti pada bagian kriteria yang dicari saja

erhatikan data di bawah ini

7.VLOOKUP

Vlookup adalah rumus yang digunakan untuk mencari suatu data dimana hasil dari data yang akan kita cari terdapat pada suatu tabel lain dan dibuat secara vertical ( judul pada

posisi menyamping)

Perhatikan tabel di bawah ini.

Tata cara penulisan rumus Vlookup adalah

=Vlookup(cell penentu,blok tabel Bantu,posisi judul data yang kita cari pada tabel Bantu)

Keterangan

Cell Penentu = dalam tabel Bantu terlihat dua judul yaitu Jabatan dan Gaji Pokok. Kita akan mencari Gaji Pokok jadi yang sebagai penentu menemukan gaji pokok adalah

jabatan. Sehingga yang sebagai cell penentu adalah Jabatan

Tabel Bantu = adalah kita memblok tabel Bantu yang berada di bawah tabel Utama (dalam soal jika kita blok tabel bantu tanpa judulnya adalah B26:C30)

Posisi = dalam hal ini yang dimaksud adalah posisi keberapa dari Gaji pokok pada tabel Bantu tersebut. Kita tahu bahwa terdapat dua judul pada tabel Bantu yaitu jabatan dan

Gaji pokok. Jadi gaji pokok berada pada posisi kedua (2)

Sehinga rumus pada cell D9 adalah

=Vlookup(C9, B26:C30,2)

Untuk mencegah data error setelah posisi (2) kita isi angka 0.

Jika kita ingin mengcopy rumusnya karena kita lihat bahwa dari cell D9 sampai D17 sama rumusnya maka setelah kita blok tabel Bantu kita tekan F4

Rumus pada cell D10

=Vlookup(C10, B26:C30,2,0)

Untuk mencegah data error setelah posisi (2) kita isi angka 0.

Jika kita ingin mengcopy rumusnya karena kita lihat bahwa dari cell D9 sampai D17 sama rumusnya maka setelah kita blok tabel Bantu kita tekan F4

Rumus untuk cell yang lain ( D9 sampai D17 ) sama dengan ketentuan di atas.

8.HLOOKUP

Hlookup adalah rumus yang digunakan untuk mencari suatu data dimana hasil dari data yang akan kita cari terdapat pada suatu tabel lain dan dibuat secara horizontal( judul

pada posisi menurun)

Perhatikan tabel di bawah ini.

Tata cara penulisan rumus Vlookup adalah

=Hlookup(cell penentu,blok tabel Bantu,posisi judul data yang kita cari pada tabel Bantu)

Keterangan

Cell Penentu = dalam tabel Bantu terlihat dua judul yaitu Jumlah anak dan tunjangan. Kita akan mencari Tunjangan anak jadi yang sebagai penentu menemukan Tunjangan

anak adalah Jumlah anak. Sehingga yang sebagai cell penentu adalah Jumlah anak

Tabel Bantu = adalah kita memblok tabel Bantu yang berada di bawah tabel Utama (dalam soal jika kita blok tabel bantu tanpa judulnya adalah G24:K25)

Posisi = dalam hal iniyang dimaksud adalah posisi keberapa dari Tunjangan anak pada tabel Bantu tersebut. Kita tahu bahwa terdapat dua judul pada tabel Bantu yaitu Jumlah

anak dan Tunjangan anak. Jadi Tunjangan anak berada pada posisi kedua (2)

Sehinga rumus pada cell G9 adalah

=Vlookup(F9, G24:K25,2)

Untuk mencegah data error setelah posisi (2) kita isi angka 0.

Jika kita ingin mengcopy rumusnya karena kita lihat bahwa dari cell G9 sampai G17 sama rumusnya maka setelah kita blok tabel Bantu kita tekan F4

Sehinga rumus pada cell G10 adalah

=Vlookup(F10, G24:K25,2)

Untuk mencegah data error setelah posisi (2) kita isi angka 0.

Jika kita ingin mengcopy rumusnya karena kita lihat bahwa dari cell G9 sampai G17 sama rumusnya maka setelah kita blok tabel Bantu kita tekan F4

Rumus untuk cell yang lain ( G9 sampai G17 ) sama dengan ketentuan di atas.

9.IF / LOGIKA

If adalah rumus yang digunakan untuk menentukan suatu nilai / data berdasarkan suatu ketentuan / logika yang panjang.

Penulisan rumus if adalah

=if(cell penentu>=logika, hasil yang benar,hasil yang salah)

Keterangan

Cell Penentu = dalam tabel utama terlihat bahwa Kualitas karyawan ditentukan berdasarkan logika karena di bawah ada ketentuan / logika yang digunakan untuk menentukan

hasilnya. Dalam logika terlihat bahwa yang menentukan kualitas karyawan adalah nilai kerja, jadi cell penentu adalah nilai kerja

Logika = adalah biasanya berupa symbol matematika yaitu terdiri dari lebih besar ( > ), lebih kecil ( < ), sama dengan ( = ). Yang dipakai tergantung pada logika yang ada.

Hasil = hasilnya adalah kata yang muncul jika logika pertama yang dibaca.

Hasil rumus pada cell K9

=if(E9>=90,”Pujian,

Sekilas rumus di atas sudah selesai, namun pada kenyataannya rumus tesebut belum selesai. Seperti yang kita lihat pada tabel bahwa logika yang ada adalah 4 logika. Sehingga

dalam penulisan rumus if kita menulis logika 4x. untuk pembuatan rumus if yang kedua sampai keempat kita mengikuti apa yang tertulis pada if yang pertama, hanya kita

merubah angka / logika dan hasilnya saja.

Khusus untuk logika yang terakhir kita tidak perlu menulis if, hanya perlu menulis hasilnya saja.

Untuk hasil lengkapnya perhatikan rumus di bawah ini untuk cell K9

=if(E9>=90,”Pujian”, if(E9>=80,”Baik”, if(E9>=70,”Cukup”,”Perlu Tes Skill”)

Hasil rumus pada cell K10

=if(E10>=90,”Pujian”, if(E10>=80,”Baik”, if(E10>=70,”Cukup”,”Perlu Tes Skill”)

Hasil rumus pada cell K11

=if(E11>=90,”Pujian”, if(E11>=80,”Baik”, if(E11>=70,”Cukup”,”Perlu Tes Skill”)

Hasil rumus pada cell K12

=if(E12>=90,”Pujian”, if(E12>=80,”Baik”, if(E12>=70,”Cukup”,”Perlu Tes Skill”)

Hasil rumus pada cell K13

=if(E13>=90,”Pujian”, if(E13>=80,”Baik”, if(E13>=70,”Cukup”,”Perlu Tes Skill”)

Hasil rumus pada cell K14

=if(E14>=90,”Pujian”, if(E14>=80,”Baik”, if(E14>=70,”Cukup”,”Perlu Tes Skill”)

Hasil rumus pada cell K15

=if(E15>=90,”Pujian”, if(E15>=80,”Baik”, if(E15>=70,”Cukup”,”Perlu Tes Skill”)

Hasil rumus pada cell K16

=if(E16>=90,”Pujian”, if(E16>=80,”Baik”, if(E16>=70,”Cukup”,”Perlu Tes Skill”)

Hasil rumus pada cell K17

=if(E17>=90,”Pujian”, if(E17>=80,”Baik”, if(E17>=70,”Cukup”,”Perlu Tes Skill”)


METEMATIKA SMA

Cara Menghitung Logaritma

Cara menghitung logaritma tidak harus selalu menggunakan kalkulator, persepsi bahwa logaritma harus diselesaikan dengan kalkulator itu tidak benar. Dengan memahami sifat logaritma itu sendiri, menghafal 4 "nilai dasar dari logaritma", dan paham akan metode interpolasi linier, dari sini pencarian nilai logaritma dengan kalkulator tidak menjadi hal yang mustahil.

Cara Menghitung Logaritma tanpa kalkulator

NILAI DASAR LOGARITMA DAN AKURASI PERHITUNGAN

Berikut 4 nilai yang kemudian akan kita sebut sebagai "nilai dasar logaritma".
  • Log 2 = 0,301
  • Log 3 = 0,477
  • Log 5 = 0,699
  • Log 7 = 0,845
Perlu kita tahu bahwa metode menghitung logaritma tanpa kalkulator ketepatan nilainya (akurasi ) mendekati 100%. Artinya perhitungan ini tidak akan sepenuhnya tepat sesuai dengan nilai yang seharusnya. Namun, untuk dapat menghitung nilai-nilai logaritma dimana numerusnya relatif kecil, metode ini dapat dibilang cukup akurat (> 99,9%). dan sebaliknya, jika numerusnya cukup besar, akan terjadi penyimpangan dari hasil akhir yang semakin besar pula dengan kata lain akurasinya menurun.

Contoh Penghitungan Logaritma

1. Hitung nilai dari log 10!
    Kita tau nilai log 10 = 1. dengan menggunakan nilai log diatas kita akan membuktikannya
    Log 10 = Log (2 . 5)
                = Log 2 + Log 5
                = 0,301 + 0,699                = 1
2. Hitung nilai dari log 101000 !
101000 = 1000 . Log 10
            = 1000 . Log (2 . 5)
            = 1000 . (Log 2 + Log 5)
            = 1000 . (0,301 + 0,699) = 1000

Contoh Soal Logaritma dan pembahasannya

  • Hitung nilai Log 42 !
 Jawab :
    Log 42 = Log (2 . 3 . 7)
                = Log 2 + Log 3 + Log 7
                = 0,301 + 0,477 + 0,845
                = 1,623
  • Hitung nilai dari 3log 7 !
Jawab :
 3log 7     = Log 7 / Log 3
                = 0,845 / 0,477
                = 1,771

  • Hitung nilai dari 2log 21 !
 Jawab :
 3log 7     = Log 21 / Log 2
                = (Log 3 + Log 7) / Log 2
                = ( 0,477 + 0,845) / 0,301
                = 0,845 / 0,477
                = 4,392
  • Hitunglah nilai dari Log 0,18 !
Jawab :
Log 0,18    = Log 18/100
                   = Log 18 - Log 100
                   = Log 9 + Log 2 - Log 100
                   = (2 Log 3) + Log 2 - 2
                   = 0,954 + 0,301 - 2
                   = - 0,745
Demikian uraiannya semoga dapat menjawab pertanyaan yang sudah dilayangkan mengenai bagaimana cara menghitung logaritma.

MEMAHAMI DEFINISI & DAMPAK GLOBALISASI (IPS TERPADU)

Memahami definisi dan contoh globalisasi itu penting, terutama untuk pata pelajar yang membahas mengenai globalisasi dalam mata pelajarannya. Singkatnya globalisasi ini membuat dunia seakan-akan semakin sempit dan semakin mudah kita dalam berhubungan dengan orang lain walaupun dipisahkan oleh jarak yang jauh. Oleh sebab itu ini adalah tulisan singkat yang membahas mengenai definisi dan contoh globalisasi, silahkan disimak baik-baik informasinya berikut ini.

Source : https://www.flickr.com/photos/wwwlogochefscom/8470565350

Definisi dan Contoh Globalisasi

Inilah Beberapa Definisi Globalisasi Menurut Media dan Ahlinya

Tentunya kita akan membahas mengenai contoh-contoh aplikasif dari globalisasi yang terjadi saat ini, namun sebelumnya ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa definisi dari globalisasi itu sendiri. Situs Business Dictionarymengemukakan bahwa globalisasi adalah pergerakan dunia secara global dalam hal ekonomi, keuangan, perdagangan, dan juga integrasi dalam bidang komunikasi. Makna ini lebih condong kepada bidang ekonomi dan juga bisnis.

Definisi globalisasi menurut Edison A. Jamli dkk adalah pada hakikatnya adalah sebuah proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa diseluruh dunia. Contoh kongkrit dari hal ini misalnya adalah PBB yang awalnya hanya didirikan oleh beberapa negara saja dan saat ini anggotanya hampir seluruh negara didunia.

Inilah Berbagai Macam Contoh Globalisasi

Bidang Ekonomi

  • Terjadinya ekspor dan impor antara satu negara dengan negara yang lainnya yang didasari atas kebutuhan akan produk tertentu misalnya batubara, dll.
  • Menjamurnya perusahaan-perusahaan asing didalam negari khususnya perusahaan-prusahaan multinasional yang memiliki modal yang besar.
  • Munculnya produk-produk luar negeri dipasar-pasar dalam negeri, kita bisa lihat dari maraknya produk China dipasar Indonesia ini.
  • Memungkinkan terjadinya jual beli online dengan pihak yang berada jauh diluar sana dengan memanfaatkan beragam fasilitas e-commerce.
  • Terciptanya mesin-mesin atau teknologi-teknologi canggih, mutakhir, dan kekinian yang tentunya membantu proses produksi perusahaan.

Bidang Sosial

  • Semakin banyaknya bahasa-bahasa asing yang masuk ke Indonesia, mungkin dulu hanya bahasa Inggris namun sekarang sudah banyak sekali.
  • Semakin lama masyarakat semakin heterogen, tidak hanya bauran dengan masyarakat lokal saja melainkan juga masyarakat internasional.
  • Emansipasi wanita semakin dijunjung tinggi jadi tidaklah aneh kalau saat ini banyak sekali wanita yang bekerja (wanita karir misalnya).
  • Pernahkan kalian sadari bahwa masyarakat saat ini semakin lama kecenderungannya semakin egois, coba deh kalian perhatikan lebih jauh.
  • Salah satu ciri asli bangsa Indonesia adalah semangat gotong royong, dan hal ini semakin lama semakin memudar karena pengaruh globalisasi.

Bidang Budaya

  • Semakin lama budaya asing semakin berkembang pesat di Indonesia, tentu kita sadari saat ini pengaruh budaya Korea sangat hebat dimasyarakat.
  • Masuknya budaya-budaya asing semakin membuat budaya asli Indonesia semakin tersisihkan, saat ini budaya Korea sagat digemari masyarakat.
  • Contoh globalisasi yang begitu tidak asing lagi dihadapan kita adalah gaya hidup masyarakat kita yang semakin lama semakin mirip gaya hidup barat.
  • Globalisasi juga membuka imigrasi yang artinya banyak orang luar negeri yang masuk ke Indonesia dan ini membuat Indonesia semakin heterogen.
  • Globalisasi menciptakan pertukaran budaya antara satu negara dengan negara lainnya didunia misalnya saja antara Indonesia dengan Jepang.

Bidang Politik

  • Contoh dari globalisasi dalam bidang politik adalah terjalinnya kerjasama antara negara baik itu bilateral, regional, maupun internasional.
  • Kerjasama bilateral misalnya kerjasama antara Indonesia dengan Arab Saudi yang membahas masalah ekonomi dan keagamaan (haji dan umroh).
  • Untuk kerjasama reginal misalnya Indonesia dengan negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara yang membentuk organisasi ASEAN.
  • Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan contoh dari globalisasi dalam bidang politik, khususnya politik luar negeri.
  • Munculnya ideologi-ideologi asing yang harus bisa kita filter, jika itu baik dan sesuai dengan ideologi Indonesia maka bisa kita ambil.

Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

  • Munculnya produk-produk dari teknologi informasi seperti yang kita ketahui saat ini ada radio, televisi, satelit, internet, dan lain sebagainya.
  • Kemudian juga kita mengenal produk-produk teknologi komunikasi seperti pager, handphone, smartphone, dan masih banyak lagi yang lainnya.
  • Teknologi transportasi semakin kesini semakin berkembang dengan pesat, saat ini ada pesawat terbang dan kereta api super cepat.
  • Lahirnya teknologi internet yang membuat manusia semakin mudah berhubungan atau berkomunikasi dengan orang lain walaupun jarak jauh.
  • Proses belajar mengajar semakin mudah, saat ini banyak kita jumpai sekolah-sekolah atau kampus-kampus yang belajar dengan metode online.

Bagaimana Menurut Kamu Tentang Definisi dan Contoh Globalisasi Diatas?

Nah itulah pembahasan mengenai definisi dan contoh globalisasi, semoga kamu semua bisa memahami apa yang dituliskan diatas. Globalisasi ini merupakan materi yang ada dalam pelajaran sekolah, baiknya kamu harus memahami hal-hal mengenai globalisasi. Mungkin hanya sekian mengenai penjelasannya, semoga tulisannya bisa memberikan manfaat untuk para pembaca sekalian

DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI (IPS TERPADU)

Dampak negatif globalisasi mau tidak mau bakal melanda, setelah itu tergantung dari kitanya mau atau tidak meminimalisir dampak buruk tersebut dan tentu lebih baik jika dihilangkan. Globalisasi membuat dunia menjadi lebih mudah dan dekat dan itulah salah satu pengaruh positif dari globalisasi yang bisa kita rasakan. Namun dalam artikel ini kita akan membahas mengenai pengaruh buruknya, dan inilah beberapa dampak negatif globalisasi terhadap kehidupan dunia, cekidot:

Source : https://www.flickr.com/photos/naradharma/6885959048/

Sekilas Mengenai Globalisasi

Apa Sih Globalisasi Itu?

Sebelum kita mengupas lebih dalam apa pengaruh buruk kehadiran globalisasi terhadap kehidupan dunia ini, ada baiknya kita membahas mengenai pengertian dari globalisasi itu sendiri. Globalisasi menurut situs media ensiklopedia online terbesar diinternet adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek budaya.

Dari pengertian yang dijelaskan oleh Wikipedia itu kita bisa mengartikan bahwa saat ini dunia seolah-olah menjadi dekat dan menyatukan masyarakat dunia yang berbeda-beda seolah menjadi satu. Seorang ahli dalam hal ini yaitu Thomas L. Friedman (seorang jurnalis terkemuka) mengatakan bahwa globalisasi berlangsung semakin cepat dan dampaknya pun terhadap sesuatu akan terus berkembang.

Dampak Negatif Globalisasi

Berbagai Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Kehidupan Dunia

1. Arus Informasi Semakin Deras dan Tidak Terkendali

Ketahuilah bahwa globalisasi tidak selamanya memberikan dampak posisif terhadap dunia dan kehidupan yang ada didalamnya, melainkan juga memberikan dampak negatif yang salah satu diantaranya adalah arus informasi yang begitu deras dan tidak terkendali. Dalam hal ini kita harus bisa memilah dan memilih informasi yang baik bagi kita karena tidak semua informasi itu baik bagi kita.

2. Merebaknya Westernisasi (Sikap Kebarat-baratan)

Tentunya sikap seperti ini tidak selamanya buruk, namun ada baiknya jika kita bangga dan menerapkan budaya asli Indonesia disekitar lingkungan kita. Kehadiran globalisasi memberikan dampak buruk pada penerapan budaya-budaya lokal Indonesia yang semakin luntur, namun perkembangan penggunaan budaya-budaya dari barat semakin banyak dan terus berkembang dinegeri ini tentunya.

3. Sikap Individualisme yang Semakin Banyak Muncul

Nah ini dia dampak buruk dari globalisasi yang langsung bisa kita rasakan dimasyarakat yaitu semakin munculnya sikap-sikap individualisme ditengah masyarakat. Buktinya ketika kita berkumpul dengan banyak orang, ada saja orang-orang yang asik dengan gedgetnya. Ini membuktikan bahwa sikap individualisme semakin muncul dan kita harusnya sadar bahwa manusia adalah makhluk sosial.

4. Jurang Pemisah Si Kaya dan Si Miskin Semakin Lebar

Globalisasi memberikan pengaruh buruk terhadap kesenjangan sosial seperti misalnya semakin lebarnya jurang atau gap antara si kaya dan si miskin. Globalisasi memberikan kesempatan kepada orang berpendidikan dan yang memiliki modal besar untuk semakin kaya, dan disatu sisi globalisasi memberikan kesempitan kepada orang yang kurang mampu menjadi semakin susah.

5. Meningkatnya Pola Hidup Konsumtif

Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat ini semakin banyak saja produk-produk yang ada di tanah air baik itu produk asli Indonesia maupun produk impor dari luar negeri. Keadaan ini mau tidak mau membuat masyarakat Indonesia khususnya para pencinta kenikmatan dunia berlomba-lomba membeli dan mengumpulkan produk-produk yang belum tentu dia butuhkan, hanya sebuah keinginan semata.

6. Budaya Indonesia yang Semakin Lama Semakin Terkikis.

Keadaan ini ada hubungannya dengan apa yang dijelaskan pada point yang kedua yaitu merebaknya westernisasi atau kebarat-baratan yang tentunya berdampak langsung kepada semakin terkikisnya budaya asli Indonesia. Saat ini mungkin orang lebih kenal dengan budaya-budaya orang luar daripada budaya Indonesia itu sendiri, misalnya kita lebih kenal dengan lagu Korea ketimbang lagu Bubuy Bulan.

7. Lunturnya Sikap-sikap Ke-Indonesiaan.

Satu lagi yang perlu menjadi catatan bahwa globalisasi juga memberikan pengaruh negatif terhadap lunturnya sikap-sikap ke-Indonesiaan yang selema ini lekat dengan kita misalnya gotong royong, tepa selira, solidaritas, kepedulian, kesetiakawanan sosial, dan lain sebagainya itu. Kemana perginya sikap-sikap itu? Semoga ini hanya sebuah kekhawatiran belaka dan tidak benar-benar terjadi.

Itulah 7 Point Dari Dampak Negatif Globalisasi

Nah itulah beberapa point dari dampak negatif globalisasi terhadap kehidupan dunia. Semoga saja kita bisa meminimalisir dampak-dampak buruk globalisasi tersebut, tentu baiknya jika jika hilangkan semua itu sama sekali. Mungkin hanya itu saja penjelasan ringkasnya dan semoga ada manfaatnya. Dan jika ingin lebih paham lagi kamu bisa baca buku-buku sekolah atau searching di Google