Dia ingin melindungi para wanita berhijab dengan pakaian halal.
Jum'at, 5 Februari 2016 | 09:17 WIB
Hijab Zoya (instagram.com/zoyalovers/)
VIVA.co.id - Tidak hanya makanan dan minuman yang memerlukan sertifikat halal. Namun pakaian yang kita kenakan pun ternyata memerlukan sertifikat halal.
Setidaknya, itu yang menjadi pemikiran brand fesyen muslim Zoya. Menurut mereka, untuk membuat pakaian atau hijab diperlukan bahan yang halal, baik bahan maupun dalam proses pembuatannya.
Untuk menghasilkan sebuah produk kain, dibutuhkan beberapa tahapan proses, seperti pengkanjian benang, proses penenunan benang menjadi kain, proses pencucian dengan detergen, pemberian warna dan silikon, serta proses pelembutan kain.
Bila bahan-bahan yang digunakan mengandung zat haram pada proses pembuatan kain, maka kain yang diproduksi menjadi hijab atau pakaian akan mengandung zat haram.
"Menempelnya zat haram pada pakaian, memiliki dampak besar pada ibadah, khususnya untuk ibadah salat yang salah satu syarat sahnya adalah suci badan, pakaian, dan tempat. Jadi dengan adanya sertifikat halal, kami ingin menjaga konsumen dari bahan yang tidak halal, sehingga mereka nyaman melakukan kegaiatan sehari-hari," kata Sigit Endroyono, Creative Director Shafira Corporation yang menaungi Zoya, saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 5 Februari 2016.
Dia menambahkan sertifikasi halal pada pakaian dapat lebih melindungi konsumen. Selain itu, memicu para pebisnis lain untuk memastikan produk yang mereka jual halal. Sekadar informasi, Zoya merupakan salah satu brand busana muslim Shafira Corporation.
No comments:
Post a Comment